Belajar di Balik Tembok: Santri Lapas Lubuklinggau Tunjukkan Semangat dan Harapan Baru

SILAMPARITV.CO.ID - Suasana penuh semangat terasa di Lapas Kelas IIA Lubuklinggau saat para santri mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS) Tahun Ajaran 2025/2026. Kegiatan yang berlangsung dari 1 hingga 5 November 2025 ini diikuti oleh 73 santri, yang mengerjakan setiap soal dengan antusias dan rasa percaya diri.

Ujian ini menjadi momentum penting bagi para santri dalam mengukur pemahaman mereka selama proses pembelajaran. Lebih dari sekadar penilaian akademik, kegiatan ini juga merupakan bagian dari proses pembinaan karakter, kedisiplinan, dan tanggung jawab yang terus digalakkan di lingkungan lapas.

BACA JUGA:Komunikasi Warga Binaan Makin Mudah, Wartelsuspas Gratis di Lapas Muara Beliti Berjalan Mulus

BACA JUGA:Monitoring dan Sosialisasi Program Pemasyaraktan oleh PK Ahli Utama Ajub Suratman di Lapas Lubuk Linggau

Pendidikan sebagai Sarana Perubahan

Kepala Lapas Kelas IIA Lubuklinggau, Budi Yuliarno, menegaskan bahwa pendidikan adalah fondasi utama dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi warga binaan.

“Kami ingin mereka keluar nanti dengan bekal ilmu, bukan hanya pengalaman,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan pembinaan tidak hanya diukur dari kedisiplinan, tetapi juga kemampuan warga binaan untuk kembali berdaya, produktif, dan mampu berkontribusi positif ketika kembali ke masyarakat.

BACA JUGA:Kalapas Narkotika Muara Beliti Zoom Meeting Sosialisasi Pelaporan Mekanisme Satu Data Pemasyarakatan

BACA JUGA:Semangat Baru Lapas Lubuk Linggau: Tingkatkan Kualitas Layanan Bersama Ombudsman

Pelaksanaan Tertib dan Didampingi Petugas

Selama lima hari pelaksanaan, kegiatan UTS berlangsung tertib, aman, dan lancar. Para petugas turut hadir mendampingi jalannya ujian, memastikan setiap santri mendapatkan suasana yang kondusif untuk mengerjakan soal dengan tenang.

Kegiatan pendidikan di Lapas Lubuklinggau memang terus diperkuat sebagai bagian dari program pembinaan kepribadian. Melalui pendidikan formal dan nonformal, para santri dibimbing untuk menata ulang perjalanan hidup mereka, sekaligus membuka peluang baru setelah masa pidana berakhir.

BACA JUGA:Capaian Kinerja Setahun dan 13 Program Akselerasi Menimipas Lapas Kelas IIA Lubuk Linggau

Sumber: