Viral: Ayah dari OKI Minta Bantuan Dedi Mulyadi untuk Rehabilitasi Anaknya yang Kecanduan Sabu melalui Program
Viral: Ayah dari OKI Minta Bantuan Dedi Mulyadi untuk Rehabilitasi Anaknya yang Kecanduan Sabu melalui Program--ist
SILAMPARITV.CO.ID - Seorang ayah asal Kayu Agung, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, menjadi sorotan publik setelah menempuh perjalanan selama 15 jam ke Jawa Barat untuk meminta bantuan Gubernur Dedi Mulyadi. Tujuannya adalah agar putranya yang berusia 16 tahun, yang telah kecanduan sabu sejak masuk SMK, dapat dibina melalui program barak militer yang digagas oleh Dedi Mulyadi.
BACA JUGA:Perkuat Manajemen Risiko, PLN Sukses Turunkan ESG Risk Rating ke Medium Level
BACA JUGA:PLN Siap Listriki 780 Ribu Rumah Tangga Lewat Program Lisdes 2025–2029 di RUPTL Baru
Dalam pertemuan tersebut, sang anak mengakui bahwa ia menggunakan sabu yang dibelinya dari uang jajan sebesar Rp25.000 per hari. Ia bahkan sering meminta tambahan uang dengan alasan tugas sekolah untuk membeli narkoba. Menyadari dampak buruk dari kecanduannya, remaja tersebut menyatakan keinginannya untuk masuk ke barak militer demi rehabilitasi.
Program barak militer ini merupakan inisiatif Gubernur Dedi Mulyadi yang bertujuan untuk membina remaja bermasalah melalui pendekatan disiplin ala militer. Selama 18 hari, peserta menjalani pendidikan karakter yang mencakup kegiatan fisik, pembinaan mental, dan pengembangan spiritual. Program ini telah menarik perhatian dari berbagai daerah, termasuk Tangerang, yang sedang mempelajari implementasinya.
BACA JUGA:PLN Dengan HDF Energy dan PT SMI Kembali Tegaskan Komitmen Akselerasi Pemanfaatan Hidrogen
Namun, program ini tidak lepas dari kontroversi. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta agar program tersebut dihentikan sementara untuk evaluasi, dengan alasan potensi pelanggaran hak anak dan kurangnya asesmen psikologis sebelum penempatan di barak.
BACA JUGA:Tingkatkan Bauran EBT hingga 2034, PLN Siap Jalankan RUPTL Terhijau Sepanjang Sejarah
BACA JUGA:Makin Mudah dan Cepat, Nasabah Kini Bisa Apply Kartu Kredit Easy Card Lewat Website Resmi BRI
Meskipun demikian, Dedi Mulyadi tetap melanjutkan program ini dengan alasan kemanusiaan dan tanggung jawab terhadap generasi muda. Ia mengklaim bahwa program ini telah berhasil menurunkan angka tawuran dan meningkatkan kedisiplinan di kalangan remaja.
Sumber: