Kelaparan Mematikan di Gaza: Jumlah Korban Tembus 159 Jiwa, Anak-Anak Paling Menderita.

Kelaparan Mematikan di Gaza: Jumlah Korban Tembus 159 Jiwa, Anak-Anak Paling Menderita.

Kelaparan Mematikan di Gaza: Jumlah Korban Tembus 159 Jiwa, Anak-Anak Paling Menderita.--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Krisis kemanusiaan di Jalur Gaza semakin memprihatinkan. Seorang anak Palestina, Ahmed Samir Abdel Aal (3), meninggal dunia akibat malnutrisi ekstrem dan kelaparan di Kompleks Medis Nasser, Khan Yunis, Kamis malam. Ini menjadi korban ketiga yang gugur pada hari yang sama, menambah daftar panjang penderitaan warga sipil akibat blokade dan agresi berkepanjangan Israel.

BACA JUGA:9 Rekomendasi HP OPPO Harga Rp. 2 Jutaan ke Bawah Terbaru Agustus 2025, Desain Kece dan Fitur Mumpuni!

BACA JUGA:RI Impor Air Tanpa Gula dari China, Es dari Arab: Lonjakan Ribuan Persen Jadi Sorotan

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, total jumlah korban jiwa akibat kelaparan dan malnutrisi sejak dimulainya agresi Israel pada Oktober 2023 telah mencapai 159 orang, termasuk 90 anak-anak.

Deretan Korban Hari Ini

Selain Ahmed, dua warga lainnya yang juga meninggal dunia akibat kelaparan adalah:

Karam Khaled Al-Jamal (26) Menderita kelumpuhan dan kelemahan otot parah. Ia membutuhkan perawatan serta nutrisi khusus yang tidak tersedia selama berbulan-bulan akibat blokade total. Akhirnya ia wafat dalam kondisi yang sangat lemah.

Adel Fawzi Madi Meninggal di lokasi yang sama karena kelaparan berkepanjangan dan malnutrisi berat.

BACA JUGA:28 Tahun Penantian, Peletakan Batu Pertama Gereja Kristus Yesus (GKY) Lubuklinggau Resmi Dilaksanakan.

BACA JUGA:Viral! Pria Curhat Diperas Saat Tebus Motor Rp. 500 Ribu: “Katanya Minta Setengah Juta, Itu Kan Pemerasan!”

Kementerian Kesehatan: Dunia Tak Bisa Lagi Menutup Mata

Dalam pernyataannya, Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan bahwa semua upaya menyangkal adanya kelaparan sistematis di Gaza telah gagal. “Kenyataan di lapangan tak bisa dibantah. Lonjakan kasus pasien dengan gejala kelaparan akut serta meningkatnya angka kematian adalah buktinya,” ungkap pernyataan resmi tersebut.

Laporan medis juga menyebutkan peningkatan tajam kasus:

Pingsan massal akibat kekurangan gizi,

Sumber: