Jenis-Jenis Tes DNA dan Fungsinya: Kenali 11 Tes Genetik yang Umum Dilakukan

Jenis-Jenis Tes DNA dan Fungsinya: Kenali 11 Tes Genetik yang Umum Dilakukan

Jenis-Jenis Tes DNA dan Fungsinya: Kenali 11 Tes Genetik yang Umum Dilakukan--ist

SILAMPARITV.CO.ID-Tes DNA merupakan salah satu cara paling akurat untuk memverifikasi hubungan biologis antar individu. Dengan menganalisis penanda genetik yang terdapat dalam DNA, tes ini mampu memberikan informasi penting terkait asal-usul, hubungan keluarga, hingga kondisi medis tertentu. Tes DNA dapat dilakukan untuk berbagai tujuan, baik pribadi maupun hukum.

BACA JUGA:Kisi-kisi Soal Ujian Sekolah Matematika Kelas 6 SD/MI Beserta Kunci Jawaban

BACA JUGA:Kisi-kisi Soal Ujian Sekolah Matematika Kelas 6 SD/MI Beserta Kunci Jawaban

Dilansir dari berbagai sumber terpercaya seperti Alpha Bio Labs, Ancestry, dan Cleveland Clinic, berikut ini adalah 11 jenis tes DNA yang umum dilakukan serta fungsinya masing-masing.

1. Tes Paternitas (Paternity Testing)

Tes ini digunakan untuk memastikan apakah seorang pria adalah ayah biologis dari seorang anak. Biasanya dilakukan melalui pengambilan sampel swab pipi dari ayah yang diduga dan anak, lalu dibandingkan di laboratorium. Tes ini memberikan hasil yang sangat akurat dan dapat dilakukan sejak bayi baru lahir.

2. Tes Maternitas (Maternity Testing)

Mirip dengan tes paternitas, tes ini bertujuan untuk memverifikasi hubungan biologis antara seorang ibu dan anak. Tes ini penting dalam kasus IVF, adopsi, atau dugaan pertukaran bayi di rumah sakit.

3. Tes Paternitas Prenatal (Prenatal Paternity Testing)

Dikenal juga dengan nama Non-Invasive Prenatal Paternity (NIPP), tes ini memungkinkan identifikasi ayah biologis bahkan sebelum bayi lahir. Dilakukan dengan mengambil sampel darah ibu dan swab pipi calon ayah. Aman dan dapat dilakukan sejak usia kehamilan 7 minggu.

4. Tes Jenis Kelamin Bayi (Baby Gender Testing)

Tes ini digunakan untuk mengetahui jenis kelamin bayi yang sedang dikandung. Dilakukan dengan analisis darah ibu untuk mendeteksi keberadaan kromosom Y. Jika terdeteksi, bayi dipastikan laki-laki; jika tidak, berarti perempuan. Bisa dilakukan sejak kehamilan 6 minggu.

5. Tes Zigositas Kembar (Twin Zygosity Testing)

Digunakan untuk menentukan apakah pasangan kembar bersifat identik (monozigot) atau tidak identik (dizigot). Hasil tes ini membantu dalam pengambilan keputusan medis atau untuk dokumentasi keluarga.

6. Tes DNA Saudara (Sibling DNA Testing)

Tes ini menentukan apakah dua individu adalah saudara kandung penuh atau setengah saudara. Cocok digunakan dalam kasus adopsi, pencarian keluarga, atau sengketa hukum

7. Tes DNA Kakek-Nenek (Grandparent DNA Testing)Jika orang tua biologis tidak tersedia untuk diuji, tes ini membantu memastikan hubungan biologis antara anak dan kakek/nenek dari pihak ayah atau ibu.

8. Tes DNA Paman/Bibi (Aunt and Uncle DNA Testing)

Tes ini digunakan untuk mengetahui hubungan biologis antara anak dan paman atau bibi (saudara kandung dari orang tua anak). Sering digunakan sebagai alternatif saat orang tua kandung tidak dapat diuji.

9. Tes Profil Genetik Tunggal (Single Genetic Profile Testing)

Memberikan salinan lengkap profil genetik seseorang. Cocok untuk tujuan identifikasi pribadi di masa depan, terutama bagi mereka yang bekerja di lingkungan berisiko tinggi atau memiliki kebutuhan dokumentasi genetik.

10. Tes Kromosom Y (Y Chromosome Testing)

Tes ini dilakukan pada pria untuk menelusuri hubungan paternal (garis keturunan dari ayah). Karena kromosom Y diwariskan hanya dari ayah ke anak laki-laki, maka tes ini tidak menentukan hubungan spesifik seperti ayah dan anak, tapi dapat mengungkap apakah dua pria memiliki leluhur laki-laki yang sama.

11. Tes Viabilitas DNA (Viability DNA Testing)

Tes ini dilakukan jika sampel swab pipi tidak tersedia. DNA dapat diambil dari barang pribadi seperti sikat gigi, rambut, atau potongan kuku. Umumnya digunakan untuk kasus investigasi atau uji hubungan dengan individu yang telah meninggal.

 BACA JUGA:10 Soal Ujian Sekolah Bahasa Indonesia Kelas 6 SD Lengkap dengan Kunci Jawaban

BACA JUGA:Waspadai! Ini 3 Waktu yang Tak Disarankan Minum Kopi Menurut Ahli Gizi

Kesimpulan

Tes DNA menawarkan banyak manfaat mulai dari memastikan hubungan biologis, mengungkap asal-usul keluarga, hingga digunakan dalam kasus hukum. Dengan teknologi yang terus berkembang, tes DNA kini menjadi lebih mudah, aman, dan akurat. Penting untuk memilih jenis tes yang sesuai dengan kebutuhan dan dilakukan oleh laboratorium terpercaya untuk hasil terbaik.

BACA JUGA:Konsumsi Sayuran Silangan Turunkan Risiko Kanker Usus Besar hingga 26%, Ini Penjelasan Ilmiahnya

BACA JUGA:Efek Samping Mengonsumsi Labu Siam Secara Berlebihan: Ketahui Batas Aman Konsumsinya

Sumber: