Pendukung Jokowi Viral, Ancam Aksi 500 Perempuan Demo ke Mabes Polri Pakai BH dan CD.

Pendukung Jokowi Viral, Ancam Aksi 500 Perempuan Demo ke Mabes Polri Pakai BH dan CD.

Pendukung Jokowi Viral, Ancam Aksi 500 Perempuan Demo ke Mabes Polri Pakai BH dan CD.--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Sebuah pernyataan mengejutkan datang dari seorang pendukung Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi). Dalam sebuah video yang viral di media sosial, pendukung Jokowi tersebut mengancam akan menggelar aksi demonstrasi ekstrem di depan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) hanya dengan mengenakan bra (BH) dan celana dalam.

BACA JUGA:Viral! Oknum Polisi di Lubuklinggau Tersandung Kasus Perselingkuhan dengan Istri Orang, Kini Jalani Patsus.

BACA JUGA:Pedagang Pakaian di Lubuklinggau Banyak Gulung Tikar, Masyarakat Saat Ini Cenderung Lewat Online

Aksi itu diklaim sebagai bentuk protes terhadap pihak-pihak yang dianggap terus menghina dan membully Jokowi di media sosial, tanpa adanya tindakan tegas dari aparat hukum.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @kata_hati165, perempuan tersebut menyatakan siap mengerahkan 500 perempuan untuk turun ke jalan jika aparat tak segera menindak para pihak yang dianggap menghina Jokowi.

BACA JUGA:Menag Nazaruddin Umar Yakin Program Tepuk Sakinah Mampu Tekan Angka Perceraian

BACA JUGA:Pelajar Pengendara CBR Jatuh ke Sungai di Musi Rawas, Pencarian Belum Membuahkan Hasil.

“Kalau Mabes Polri tidak cepat bertindak, kami dari organisasi perempuan siap turun, lima ratus perempuan, hanya memakai BH dan celana dalam. Kami marah karena Pak Jokowi tiap hari di-bully,” ujarnya dalam video yang kini beredar luas.

Pernyataan itu sontak memicu kehebohan di publik dan menjadi perbincangan panas di dunia maya. Banyak warganet menilai ancaman tersebut tidak pantas dan justru menimbulkan kesan negatif terhadap kelompok pendukung Jokowi sendiri.

BACA JUGA:Dua Warga Bengkulu Jalani Hukuman Adat, Dicambuk 100 Kali karena Selingkuh.

BACA JUGA:Ribut Soal Patung Jenderal Sudirman, Warga Tak Rela Ikon Kota Dipindahkan.

Kritik dari Politikus PDIP Guntur Romli

Salah satu yang menanggapi keras ucapan kontroversial tersebut adalah Mohamad Guntur Romli, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Dalam unggahannya di media sosial, Guntur menyebut rencana demo dengan pakaian minim itu tidak mencerminkan kecerdasan politik dan justru merendahkan martabat perempuan.

Sumber:

Berita Terkait