41 Dapur MBG Dikelola Putri Wakil Ketua DPRD Sulsel, Upaya Pemenuhan Gizi Kian Maksimal.

41 Dapur MBG Dikelola Putri Wakil Ketua DPRD Sulsel, Upaya Pemenuhan Gizi Kian Maksimal.

41 Dapur MBG Dikelola Putri Wakil Ketua DPRD Sulsel, Upaya Pemenuhan Gizi Kian Maksimal.--ist

SILAMPARITV.CO.ID - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sulawesi Selatan kembali menjadi sorotan setelah putri dari Wakil Ketua DPRD Sulsel, Yasir Machmud, yakni Yasika Aulia Ramadhani, resmi mengelola dan mengembangkan 41 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di berbagai daerah.

BACA JUGA:500 Ribu iPhone 17 Tenggelam! Pengiriman Global Kacau di Laut Peru

BACA JUGA:Terungkap! Aiptu I Rela Tinggalkan Istri Sah Demi Selingkuhan Istri Mantan Polisi

Lewat Yasika Group, Yasika meresmikan 10 dapur MBG baru di Kabupaten Bone pada Jumat (14/11/2025). Peresmian berlangsung di Jalan Merdeka, Kelurahan Manurunge, Kecamatan Tanete Riattang.

Acara tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pejabat, di antaranya Wakil Gubernur Sulsel Fatmawati Rusdi, Ketua DPRD Sulsel Andi Rachmatika Dewi, Wakil Bupati Bone Andi Akmal Pasluddin, serta anggota DPRD Sulsel lainnya.

BACA JUGA:Nama Baik Tercoreng Hingga Luar Negeri, Jokowi Minta Kasus Ijazah Dituntaskan.

BACA JUGA:Mobil Travel Tujuan Jambi–Lubuklinggau Alami Kecelakaan, Hiace Hantam Beton Pembatas Jembatan di Belalau.

41 Dapur MBG Beroperasi di Seluruh Sulsel

Dalam sambutannya, Yasika menjelaskan bahwa kelompok yang ia kelola kini menghadirkan 41 unit dapur MBG, terdiri dari:

  • 16 dapur di Makassar

  • 3 dapur di Parepare

  • 2 dapur di Gowa

  • 10 dapur di Bone (baru diresmikan)

BACA JUGA:Kalapas Narkotika Muara Beliti Bersama Ketua Pokja Perawatan Kesehatan Salurkan Bansos Keluarga Warga Binaan

BACA JUGA:Cuma Main Game di Weekend, Saldo DANA Bisa Masuk! Ini Cara Mudahnya

Selain itu, 3 dapur tambahan sedang dalam penyelesaian, masing-masing di:

 

  • Tanete Riattang

  • Tanete Riattang Barat

  • Tanete Riattang Timur

  • Tellu Siattinge

  • Dua Boccoe

  • Kajuara

BACA JUGA:Selvi Gibran : Jangan Paksa Anak Cepat Bisa Baca, Biarkan Mereka Nikmati Masa Kecilnya.

BACA JUGA:Samsung Galaxy S26 Ultra Makin Canggih! Ini Deretan Bocoran Terbarunya

Yasika, putri pertama dari pasangan Yasir Machmud dan Andi Tenri Engka, menyebut bahwa program ini sudah berjalan sejak 6 Januari 2025 dimulai dari Kota Makassar.

 

“Melalui Asta Cita MBG, kami ingin mempercepat pemenuhan gizi anak bangsa,” ujarnya.

BACA JUGA:HP Buatan RI Tembus Pasar Dunia, Tapi Banyak Orang Belum Menyadarinya.

BACA JUGA:Debt Collector Mengetuk Pintu Rumah? Simak Cara Mengatasinya

Serap 850 Tenaga Kerja dan Capai 60 Ribu Penerima Manfaat

Dapur MBG tidak hanya fokus pada gizi, tetapi juga membuka peluang ekonomi.

Hingga kini:

  • 17 dapur aktif menyerap ±50 pekerja per dapur

  • Total tenaga kerja terserap: 850 orang

  • Penerima manfaat: lebih dari 60.000 orang

 

BACA JUGA:Inilah 5 Kebiasaan Yang Buat Kelas Menengah Tetap Miskin dan Sulit Berkembang

BACA JUGA:Zulhas Soroti IQ Indonesia Tertinggal, Solusinya : Makan Bergizi Gratis (MBG)

Seluruh bahan baku program ini dipasok dari petani, peternak, dan pekebun lokal, sehingga berdampak langsung pada perekonomian daerah.

Bangunan dapur dirancang dengan standar tinggi, masa pakai 30–35 tahun, serta dilengkapi peralatan modern dari Gastro.

BACA JUGA:Citra dan Kepuasan Publik Meningkat, Kepercayaan Terhadap Polri Sentuh 76,2 Persen.

BACA JUGA:Tingkatkan Edukasi Lapas Narkotika Muara Beliti Ambil Bagian dalam Talkshow LCC dan Pameran Kemenimipas Sumsel

Apresiasi dari Wakil Gubernur Sulsel

Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi, memberikan apresiasi atas kontribusi nyata program ini.

“Selamat atas peresmian SPPG dan 10 dapur bergizi di Bone. Ini bukti komitmen pemerintah dan mitra daerah,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa peran Yasika Group merupakan kontribusi penting dalam menggerakkan ekonomi lokal sekaligus mendukung agenda penurunan stunting.

 

“SPPG memberikan multiefek ekonomi, menekan pengangguran, dan memastikan kecerdasan dan kesehatan anak,” tambahnya.

BACA JUGA:Direktur PT. Merung Agro Lestari Rexi Renaldi Mengucapkan Selamat Dirgahayu ke-80 Korps Brimob Polri

BACA JUGA:PLN ULP Kayu Agung Tingkatkan Keandalan Listrik di Tulung Selapan Lewat Uprating Penyulang Tenggiri

Rekam Jejak Yasir Machmud

Perjalanan karier Yasir Machmud dimulai dari dunia usaha hingga menjadi Wakil Ketua II DPRD Sulsel.

Yasir juga sempat menjabat sebagai Ketua KONI Sulsel, dan kini tengah diperiksa Kejaksaan Tinggi Sulsel terkait dana hibah Rp. 17,5 miliar untuk kontingen PON XXI Aceh–Sumut 2024.

BACA JUGA:Warganet Geger! Dea Lipa, MUA Viral Lombok Ternyata Pria Tulen dan Dijuluki Sister Hong.

BACA JUGA:10+ Ide Kado Hari Guru yang Berkesan & Fungsional: Dijamin Memorable Selamanya!

Dalam klarifikasinya, Yasir memastikan bahwa:

  • Rp. 16,6 miliar digunakan untuk kebutuhan persiapan PON (tiket, perlengkapan, training centre, vitamin, pengobatan, uang saku, dll.)

  • Rp. 900 juta digunakan untuk operasional KONI

  • Pengadaan akomodasi dan transportasi atlet ditangani Dispora Sulsel, bukan KONI

 

Menurut Yasir, seluruh alokasi digunakan sesuai peraturan dan kebutuhan atlet.

BACA JUGA:Ranking Paspor Indonesia 2025: Bebas Visa ke 73 Negara, Setara Maroko dan Eswatini

BACA JUGA:7 Cara Ampuh Menjaga Kesehatan Anak di Musim Hujan: Tetap Sehat, Aktif, dan Terlindungi!

Penyelidikan Kejati Sulsel Masih Berjalan

Kejati Sulsel melalui Bidang Pidsus masih melakukan penyelidikan terkait penggunaan dana hibah.

Sejumlah pengurus cabor telah dipanggil untuk memberikan keterangan. Penyidik memastikan bahwa tahap klarifikasi dilakukan untuk menjamin penggunaan dana berjalan transparan dan akuntabel.

 

Hingga berita ini diturunkan, Yasir belum memberikan pernyataan lanjutan terkait perkembangan penyelidikan.

BACA JUGA:Uang Rp7,5 Triliun Raib: Ini Daftar Modus Penipuan yang Harus Diwaspadai

BACA JUGA:15,9 Juta Anak Indonesia Tumbuh Tanpa Peran Ayah: Dampak Serius bagi Psikologis dan Tumbuh Kembang Anak

Syarat Mendirikan Dapur MBG

 

Program MBG mengatur sejumlah persyaratan ketat bagi pihak yang ingin mendirikan dapur SPPG, meliputi:

1. Persyaratan Legalitas dan Administrasi

 

  • Memiliki badan hukum: PT, CV, Yayasan, BUMDes, UMKM

  • Melampirkan: KTP, NPWP, NIB, akta pendirian, dan dokumen Kemenkumham

  • Menyusun proposal kerja sama

  • Mendaftar via situs resmi BGN: mitra.bgn.go.id

  • Memiliki dana operasional awal

  • Bekerja sama dengan yayasan terkait proses pencairan dana

BACA JUGA:PLN Dukung Suksesnya Perayaan HUT Brimob ke-80

BACA JUGA:Wisata Gratis di Bandung yang Wajib Dicoba untuk Liburan Hemat

2. Standar Fisik Dapur

 

  • Lokasi maksimal 20 menit dari sekolah

  • Luas minimal 100 m²

  • Kebersihan terjamin (food-grade, anti serangga)

  • Ventilasi dan pencahayaan memadai

  • Pintu masuk bahan baku dan pintu keluar makanan harus terpisah

  • Ada ruang kantor, ruang inspeksi, ruang distribusi, serta sumber air bersih

BACA JUGA:Lapas Narkotika Muara Beliti Jalin Sinergi Uji Petik Bersama Ditjen PAS Penguatan Layanan Kesehatan Jiwa

BACA JUGA:6 Tips Traveling Aman dan Murah: Liburan Seru Tanpa Bikin Kantong Tipis

3. Kemampuan Teknis dan SDM

 

  • Produksi minimal 100–500 porsi/hari

  • Peralatan stainless steel food-grade

  • Menerapkan standar keamanan pangan & HACCP

  • SOP penyimpanan & pemasakan

  • Tenaga kerja bersertifikasi

  • Menu bergizi dan seimbang

Sumber:

Berita Terkait