LUBUKLINGGAU – Tim Macan Satreskrim Polres Lubuklinggau genap seminggu memburu pelaku pembunuh pemilik salon Utari yang ditemukan tewas di tempat usaha salonnya pada Kamis lalu.
Keberadaan pelaku sempat terdeteksi oleh Polisi berada di luar Provinsi Sumsel. Bahkan Polisi memburu pelaku hingga ke Provinsi Bengkulu. Dan informasi terbaru, pelaku berhasil ditangkap Tim Macan Lubuklinggau di Padang, Sumatera Barat pada Rabu (31/8/2022).
Ditangkapnya pelaku dibenarkan Kapolres Lubuklinggau, AKBP Harissandi kepada wartawan di Polres Lubuklinggau, Kamis (1/9/2022). “Sudah kita lakukan penangkapan,” ujar Kapolres.
Dia menjelaskan, anggota melakukan pengejaran pelaku sampai ke luar kota yakni Padang, Sumatera Barat. “Kita lakukan pengejaran sampai ke luar kota di Padang, Sumatera Barat. Sementara ini masih perjalanan ke Lubuklinggau,” ungkapnya.
Kapolres menambahkan, penangkapan pelaku oleh pihaknya akan segera dirilis kepada rekan-rekan media. “Besok pagi anggota sudah sampai. Kalau tidak ada halangan, besok pagi sudah sampai di Lubuklinggau,” timpalnya.
Pelaku sendiri menurutnya berisinisial M yang merupakan teman dekat korban. Pembunuhan tersebut diduga latar belakang asmara.
Baca Juga : Oknum Siswi Bawa Sabu ini Dituntut 6 Tahun Penjara
“Pelaku teman dekat korban. Besok tinggal kita tanya. Inisialnya M,” bebernya.
Dari pelaku Polisi sudah mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya seperti motor dan senjata tajam (Sajam). “Ini lahi ngumpulin barang bukti yang sudah dijual pelaku,” pungkasnya.
Peristiwa pembunuhan tersebut seperti diberitakan sebelumnya, korban merupakan pemilik salon yakni Untari alias Samsudin yang diketahui seorang waria.
Korban ditemukan tewas dalam ruko tempat usaha salon miliknya di Jalan Raya Temam, RT 01 (depan Gerbang Prumnas Rahma), Kelurahan Rahma, Kecamatan Lubuklinggau Selatan I, Kota Lubuklinggau pada Kamis (25/8/2022) sekitar pukul 15.30 WIB.
Saat ditemukan koban sudah tewas yang diperkirakan sudah tiga hari dan mengeluarkan bau dengan luka tusukan sebanyak tujuh lubang. Saat ditemukan dibawah ketiak korban masih menancap senjata tajam (Sajam).(ans)