SILAMPARITV.CO.ID - Aurora borealis atau penampakan cahaya utara menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Jika Anda berkesempatan melihat langit berwarna hijau, merah jambu, biru, dan ungu di bulan Mei, Anda akan berkesempatan lagi di bulan Juni.
Aurora Borealis muncul pada 10 dan 12 Mei 2024. Fenomena atmosfer ini terlihat jauh di atas Lingkaran Arktik di Inggris, Amerika Serikat, Meksiko, dan sekitarnya.
Beberapa hari sebelum atau sesudah tanggal 6 Juni 2024, Aurora diperkirakan akan kembali terlihat.
BACA JUGA:Ada Kejadian Nyata di Film 13 Bom di Jakarta, Sudah Tayang di Netflix
Aurora borealis yang terlihat pada 10 dan 12 Mei adalah bintik matahari AR3664, yang lebarnya sekitar 15 kali Bumi.
Titik-titik tersebut menyebabkan serangkaian badai matahari dahsyat menghantam atmosfer bumi.
Partikel-partikel tersebut menghantam magnetosfer, menciptakan aurora yang terang.
Sedangkan tanggal 6 Juni 2024 tepat 27 hari setelah kemunculan Aurora pertama dan saat bintik matahari mencapai pusat Matahari dari sudut pandang Bumi.
BACA JUGA:Puasa Arafah: Kapan Waktunya dan Manfaatnya
Jadi kemungkinan besar akan terjadi badai matahari yang menimbulkan aurora serupa di langit.
Seperti yang dilaporkan Live Science, para ilmuwan menduga mungkin ada lebih banyak peluang untuk melihat Aurora tahun ini, bahkan setelah bulan Juni.
Bintik matahari lebih sering terjadi dan intens selama puncak siklus 11 tahun matahari, yang dikenal sebagai solar maksimum, yang diperkirakan terjadi pada tahun 2024.
Untuk melihat aurora borealis pada tanggal 6 Juni, National Oceanic and Atmospheric Administration, atau NOAA, disarankan mencari area dengan polusi cahaya minimal, jauh dari lampu kota.
BACA JUGA:5 Fakta Mengenai Hewan Invertebrata, Hewan Tak Bertulang Belakang!