Warga Maur Protes Orang Sudah Meninggal Terdaftar Terima Bantuan

Jumat 09-09-2022,15:56 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

ANTRE-Warga Desa Maur, Kabupaten Muratara antre untuk mencairkan bantuan langsung tunai di kantor pos setempat, Kamis, 8 September 2022. (Foto: Zulkarnain/Sumeks.co)

MURATARA – Sejumlah warga Desa Maur, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, Provinsi Sumatera Selatan antre mengambil bantuan subsidi BBM dan BPNT di kantor Pos. Dan sempat ada protes.

Warga mulai antre sekitar pukul 10.30 WIB pada Kamis (8/9/2022).

Salah satunya Nur, warga yang ikut dalam antrean.

Dikatakannya, bantuan yang cair Rp500 ribu dari dua program bantuan langsung tunai (BLT). “Karena bantuan BBM di bagi menjadi dua kali tahap pembagian,” ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, sempat terjadi aksi protes, mengingat ada sejumlah warga yang dianggap pantas menerima bantuan tidak dapat bantuan. Namun nama warga yang sudah meninggal justru terdaftar sebagai penerima bantuan.

“Kami antre sudah sejak pagi tadi mungkin la duo jam kami datang di kantor pos. Total bantuan itu mestinyo Rp700.000, tapi karno bantuan BBM dibagi duo tahap jadi dapat Rp500 ribu per orang,” bebernya.

Sementara itu Kepala Desa (Kades) Maur, Karel membenarkan kedatangan ratusan warga dari Desa Maur tersebut untuk mengambil program bantuan langsung tunai di kantor pos.

Baca Juga : Konsleting Listrik Penyebab Dua Rumah di Megang Terbakar

Terkait kesalahan nama warga yang sudah meninggal terdaftar menjadi penerima bantuan, dia menegaskan, pihaknya hanya menerima data dari Dinas Sosial dan pemberitahuan jadwal dari kantor pos.

“Ada dua nama warga yang sudah meninggal tercatat sebagai penerima bantuan,” katanya.

Karel menjelaskan jika untuk saat ini ada dua program bantuan yang cair, yakni BPNT dan BLT BBM. Nilai bantuan BBM Rp300.000 dan BPNT Rp200.000.

Sementara itu, Jalur, koordinator Program Keluarga Harapan di Kabupaten Muratara, membeberkan ada tiga program bantuan langsung, BPNT, BLT BBM dan PKH dan satu bantuan kesehatan yakni KIS.

“Semua data penerima bantuan itu berasal dari DTKS dari Kemensos, Kita hanya mendapat data dari pemerintah pusat. Memang tadinya banyak yang komplain nama mereka dicoret dari peserta penerima bantuan sejak 2021,” timpalnya.

Informasi dihimpun, 60,173 jiwa warga Muratara terdaftar dalam DTKS, dan hanya 5.524 warga yang terdaftar sebagai penerima BLT BBM.(sumeks.co)

Tags :
Kategori :

Terkait