MURATARA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Muratara meminta masyarakat waspada terhadap penyakit demam berdarah dengue (DBD). Pasalnya kasus penyakit tersebut saat ini meningkat.
Saat ini di Kabupaten Muratara terkonfirmasi 73 kasus warga yang terjangkit DBD hingga. Data tersebut hingga Kamis (6/10/2022).
Terjadinya peningkatan kasus DBD dibenarkan Kepala Dinkes Kabupaten Muratara yakni Dr Arios.
Dijelaskannya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan kasus DBD seperti peningkatan intensitas curah hujan, bencana banjir, kelembaban suhu dan lain lain.
“Iya sekarang lagi terjadi peningkatan kasus DBD, tapi untuk jumlah data berapa kasusnya bisa dikonfirmasi langsung ke Kabid Pengendalian Penyakit ibu Eva,” katanya singkat.
Dia meminta masyarakat tetap perhatikan kondisi lingkungan, sehingga dapat mengantisipasi penyebaran DBD secara dini.
Hampir setiap hari di wilayah Kabupaten Muratara, diguyur hujan. Anomali cuaca ini menandakan sebentar lagi akan memasuki musim peralihan. Cuaca yang lembab, secara otomatis akan membawa dampak termasuk segi kesehatan.
Warga harus bisa menjaga kondisi lingkungan, diantaranya menggunakan bubuk abate dan melakukan fogging, serta trik Menguras, Mengubur dan Menimbun (3M) tempat air tergenang.
”Gunakan cara lama saja, sebarkan bubuk abate, sosialisasi 3M dan fogging. Jaga kebersihan lingkungan atau tidur menggunakan kelambu,” ungkapnya.
Sementara itu, Tasman Sekertaris Dinkes Kabupaten Muratara menuturkan hingga saat ini sudah terdata sekitar 73 warga di Muratara yang dirawat karena DBD.
“Iya sekarang banyak yang terkena DBD, ada peningkatan kasus tapi tidak masuk KLB (Kejadian luar biasa),” ungkapnya.
Pihaknya mengaku, untuk menanggulangi permasalahan DBD akan melakukan monitoring dan melakukan foging.
Dinkes Muratara juga berharap, untuk warga di tiap desa agar bisa mengajukan pelaksanaan foging ke dinkes Muratara, jika di wilayah mereka banyak didapati jentik nyamuk. “Lebih baik kita mencegah daripada mengobati, jadi saat ini memang sedang musim DBD. Kita minta warga agar tetap jaga kebersihan dan jaga kesehatan tubuh,” pintanya.
Masyarakat diminta tetap menjaga kebersihan lingkungan sehingga tidak ada lokasi untuk jentik nyamuk berkembang biak. “Kalau ada tempat tempat menampung air dekat rumah seperti kaleng bekas dan lainnya sebaiknnya di kubur,” tutupnya.(sumeks.co)