Masih Sepi, Penjual Terompet di Lubuklinggau Ini Tetap Optimis Bakal Ramai

LUBUKLINGGAU - Penjual terompet jelang pergantian tahun di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatam mulai bermunculan. Mereka berjualan disejumlah sudut kota sejak sepekan terakhir ini. Salah satu penjual terompet yang sudah dua hari menjual terompet yakni Abdullah. Kakek 76 tahun itu menjual terompet di pinggir Jalan Yos Sudarso, tepatnya di depan Mapolres Lubuklinggau. "Lah duo hari jualan terompet disini, macem-macem terompetnyo," kata Abdullah saat ditemui dilokasi tempatnya berjualan. Dijelaskannya, terompet yang dijual mulai dari harga Rp10 ribu sampai dengan harga Rp30 ribu. Adapun jenis terompey yang dijual yakni terompet pot-pot Rp15 ribu sampai Rp20 ribu, terompet kacang Rp10 ribu, terompet kompa Rp30 ribu, terompet naga Rp20 ribu dan terompet ayam Rp25 ribu. "Baru laku duo ikok lah duo hari jualan ini. Duo ikok itu terompet kacang," ungkapnya. Abdullah mengatakan, memang untuk sekarang ini penjualan terompet masih sepi. Namun ia optimis, seminggu lagi mendekati tahun baru pembeli akan ramai. Apalagi di hari H malam pergantian tahun. "Biasonyo seminggu nak tahun baru biasonyo rame. Kalau sekarang-sekarang ini belom, cuma lah mulai begoyor yang beli lah duo," terangnya. Kakek Abdullah mengaku berjualan terompet sudah sejak 5 tahun lalu. Dan dua tahun terakhir diakuinya memang omset penjualan terompet turun drastis akibat dampak dari Covid-19. "Kalo tahun ini pecaknya lah begoyor rame. Optimis, lah begoyor. Biasonya seminggu nak tahun baru rame wong beli. Kalo sekarang kareno belom seminggu, jadi masih sepi," ungkapnya. Lebih lanjut, Abdullah berjualan terompet mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB hampir sama dengan tahun-tahun sebelumnya. "Kalo lah malem tahun baru men belom abes sampe dalu (dini hari)," pungkasnya.(Harian Silampari)