Bocah Berusia 12 Jatuh ke Sumur

Rabu 18-01-2023,11:14 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

LUBUKLINGGAU – Sungguh malang yang dialami Muhamad Satria, warga Gang Tawakal RT2, Kelurahan Wirakarya Kecamatan Lubuklinggau Timur II. Bocah berusia 12 tahun ini harus meregang nyawa, pasca jatuh ke dalam sumur yang berada di belakang rumahnya. Kronologis kejadian : * Korban, Satria (12) diketahui memiliki riwayat penyakit epilepsi * Selasa (17/1/2022) sekira pukul 14.30 WIB, ibu korban mendapati sendal anaknya di dekat sumur. * Melihat kedalam sumur, anaknya sudah berada di dalam sumur dengan kedalaman sekira 15 meter. * Ibu korban berteriak, namun karena kondisi sumur yang tidak memungkinkan warga menghubungi pihak Damkar Lubuklinggau dan Tagana. * Setelah 20 menit tim Damkar datang dan langsung mengevakuasi korban. * Dari jenazah diperkiraan korban jatuhsekitar pukul 14.00 WIB. Kejadian naas yang menimpah bocah putus sekolah ini terjadi di kediamannya, Selasa (17/1/2022) sekira pukul 14.30 WIB. Ketua RT 2, Eko membenarkan adanya kejadian tersebut. Berdasarkan keterangan keluarga korban awalnya ibu korban, Lia pergi kesumur yang ada di belakang rumahnya. Saat sampai disumur ibu korban melihat sendal korban di cincin sumur tersebut, ketika melihat kedalam sumur betapa terkejutnya ia, melihat anaknya sudah berada di dalam sumur. “Ibu korban berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar. Karena kondisi sumur yang tidak memungkinkan dan rentan longsor, warga menghubungi pihak Damkar Lubuklinggau dan Tagana. Setelah 20 menit tim Damkar datang dan langsung mengevakuasi korban,” jelas Eko. Sekira pukul 15.50 WIB pas adzan Ashar korban berhasil dievakuasi dari dalam sumur. Namun sangat disayangkan korban sudah meninggal dunia. “Dari jenazah korban, diperkiraan korban jatuh ke sumur sekitar pukul 14.00 WIB atau setengah jam setelah ibunya ke sumur,” jelasnya. Korban diketahui menderita penyakit epilepsi. Ditambah kondisi cincin sumur terlalu rendah. Kedalaman sumur dari atas sekira 15 meter. Saat dievakuasi, korban tidak mengalami memar hanya biru-biru. Dengan itu pihak keluarga sudah menerima dengan ikhlas kematian korban dan menolak lakukan visum et refertum dan pihak keluarga akan membuat surat pernyataan sudah menerima kematian korban, karena korban juga mengalami penyakit epilepsi. Untuk diketahui korban anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Andi Kurniadi dan Lia. Korban dikebumikan di TPU Keramat Abadi, Kelurahan Wirakarya. Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi melalui Kapolsek Lubuklinggau Timur AKP Sugito membenarkan adanya kejadian ini. Pihak BabinKabtinas sudah menuju TKP rumah korban dan dari keterangan pihak keluarga korban sudah menerima kematian korban karena murni meninggal kecelekaan dan menolak visum. “Karena korban juga mengalami penyakit epilepsi,” jelas AKP Sugito. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait