4. Pemberian Pakan
Pakan adalah salah satu komponen biaya terbesar dalam budidaya lele. Untuk menghemat biaya, Anda bisa menggunakan pakan alternatif seperti sisa makanan, keong mas, atau maggot.
Namun, pastikan pakan tersebut tetap memiliki nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan lele. Memberikan pakan secara teratur dan dalam jumlah yang tepat akan mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan kualitas lele.
5. Pengelolaan Air
BACA JUGA:LGD Gaming MY Juara HOK Invitational Season 2 Setelah Kalahkan Team Secret di Grand Final
Kualitas air sangat berpengaruh pada kesehatan dan pertumbuhan lele. Gantilah air kolam secara berkala untuk menghindari penumpukan kotoran dan sisa pakan yang dapat menurunkan kualitas air.
Anda bisa menggunakan sistem resirkulasi sederhana untuk menjaga kualitas air tetap baik tanpa harus mengganti air secara keseluruhan. Mengelola air dengan baik akan mengurangi risiko penyakit pada lele.
6. Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama dan penyakit bisa menjadi masalah serius dalam budidaya lele. Untuk mencegahnya, pastikan kolam selalu bersih dan berikan pakan yang sehat.
BACA JUGA:Luke Bergabung dengan Bigetron Alpha: Menggantikan Xorizo untuk MPL ID Season 14
Anda juga bisa menambahkan garam non-yodium ke dalam kolam sebagai antiseptik alami. Jika ada lele yang sakit, segera pisahkan dan obati agar tidak menular ke ikan lain.
7. Monitoring dan Pencatatan
Lakukan monitoring rutin terhadap pertumbuhan lele, kondisi air, dan kesehatan ikan. Pencatatan yang baik akan membantu Anda mengidentifikasi masalah sejak dini dan mengambil tindakan yang tepat.
Catat semua kegiatan budidaya, mulai dari pemberian pakan, pergantian air, hingga jumlah lele yang dipanen. Dengan pencatatan yang baik, Anda bisa mengoptimalkan proses budidaya dan meningkatkan hasil panen.
8. Panen dan Pemasaran
BACA JUGA:Esports World Cup (EWC) Free Fire 2024: Pertarungan Terbaik di Riyadh dengan 4 Tim Indonesia