Tautan atau Nomor Telepon Palsu: Pesan smishing biasanya berisi tautan atau nomor telepon yang mengarahkan korban ke situs web palsu yang menyerupai situs asli.
BACA JUGA:5 Cara Mencuci Emas Biar Kuning Lagi yang Praktis Dicoba
BACA JUGA:HP Itel A50 Resmi di Indonesia: Kamera Boba Harga di Bawah Rp 1 Juta!
Tautan ini bisa sangat mirip dengan yang asli, tetapi dengan sedikit perbedaan yang sulit dikenali.
Permintaan Informasi Pribadi: Penipu sering kali meminta informasi sensitif, seperti nomor kartu kredit, nomor jaminan sosial, atau kata sandi.
Ingatlah bahwa lembaga keuangan atau perusahaan tepercaya tidak akan pernah meminta informasi sensitif melalui pesan teks.
Ejaan dan Tata Bahasa yang Buruk: Banyak pesan smishing yang ditulis dengan ejaan dan tata bahasa yang buruk.
Ini bisa menjadi tanda bahwa pesan tersebut tidak berasal dari sumber yang tepercaya.
Nomor Pengirim yang Tidak Dikenal: Jika Anda menerima pesan dari nomor yang tidak dikenal, terutama jika pesan tersebut meminta tindakan segera, berhati-hatilah.
BACA JUGA:Keunggulan Tv Layar Sentuh Lebih Hemat Makan Watt Listrik
BACA JUGA:Resep Talam Hijau Gula Aren: Lembut dan Manisnya Bikin Nagih!
Nomor pengirim yang tidak dikenal sering kali merupakan tanda dari pesan smishing.
Cara Melindungi Diri dari Smishing
Untuk melindungi diri dari smishing, berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:
Jangan Klik Tautan atau Hubungi Nomor yang Mencurigakan: Jika Anda menerima pesan yang mencurigakan, jangan klik tautan atau hubungi nomor yang tercantum dalam pesan tersebut.
Sebaiknya, hubungi langsung lembaga terkait melalui nomor resmi yang tertera di situs web mereka.