3. Warna Oli Rem Berubah
ilustrasi warna oli rem pada mobil berubah--gridoto.com
Oli rem yang baru biasanya berwarna bening atau kuning muda. Seiring waktu, oli rem akan berubah warna menjadi lebih gelap akibat kontaminasi kotoran dan kelembapan.
BACA JUGA:Motor Listrik Baru Volta Eagle Usung 2 Baterai, Jarak Tempuh Dipastikan Melipir Jauh
BACA JUGA:Honda Vario 125 Disegarkan, Ada Pilihan Warna Pink yang Memikat
Jika Anda melihat oli rem sudah berubah menjadi cokelat tua atau bahkan hitam, ini adalah tanda bahwa oli tersebut sudah tidak layak pakai dan harus diganti secepatnya.
4. Saat Rem Mengalami Overheating
Jika Anda sering berkendara di jalan yang menurun tajam atau dalam kondisi lalu lintas yang berat, sistem rem Anda bisa mengalami overheating.
Overheating pada rem dapat menyebabkan oli rem mendidih dan kehilangan efektivitasnya. Setelah mengalami kondisi seperti ini, sebaiknya Anda memeriksa oli rem dan menggantinya jika perlu, untuk memastikan rem tetap berfungsi dengan baik.
BACA JUGA:Apakah Gonta-Ganti BBM Baik untuk Mesin Kendaraan?
5. Setelah Perbaikan Sistem Rem
Jika Anda baru saja melakukan perbaikan atau penggantian komponen pada sistem rem, seperti kaliper, kampas, atau master rem, oli rem juga perlu diperiksa dan mungkin diganti. Hal ini untuk memastikan bahwa seluruh sistem bekerja secara optimal dengan oli rem yang bersih dan segar.
Mengganti oli rem mobil adalah bagian penting dari perawatan kendaraan yang tidak boleh diabaikan. Dengan mengganti oli rem secara tepat waktu, Anda dapat memastikan bahwa sistem rem mobil Anda selalu dalam kondisi terbaik, memberikan keamanan maksimal saat berkendara.
Jadi, jangan menunggu sampai masalah muncul; lakukan penggantian oli rem sesuai rekomendasi pabrikan atau ketika tanda-tanda penurunan performa mulai muncul.
BACA JUGA:Keunggulan Mobil Listrik MPV BYD M6: Apa Saja?