Silampari TV- Marzuki Darusman, seorang aktivis hak asasi manusia, telah menyerukan tindakan internasional untuk segera menghentikan kekerasan di Gaza, Palestina. Ribuan nyawa telah hilang akibat konflik antara pasukan Israel dan Hamas, termasuk wanita dan anak-anak.
"Kita ingin AS dan negara-negara di seluruh untuk segera mengambil langkah konkret untuk segera mengakhiri kekerasan ini," kata Marzuki dalam keterangan tertulis
"Apa yang terjadi sejak 7 Oktober merupakan puncak dari krisis HAM. Harus ada solusi yang konkret untuk mengakhiri krisis ini,” imbuhnya.
Usman Hamid, Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia, juga menyerukan hal yang sama. Menurutnya, konflik antara Israel dan Hamas telah menciptakan krisis kemanusiaan bagi penduduk sipil.
"Selama tiga pekan terakhir kita telah menyaksikan dampak mengerikan dari eskalasi bencana ini,” ujar Usman.
“Korban-korban warga sipil terus berjatuhan, baik yang meninggal, luka-luka, maupun yang kehilangan harta benda dan tempat tinggal,” lanjutnya.
Konflik terbaru antara Hamas dan Israel yang dimulai sejak Sabtu (7/10/2023) telah menimbulkan kerugian besar, dengan 1.400 orang tewas di Israel, sebagian besar adalah warga sipil.
Di sisi lain, di Gaza, jumlah korban tewas mencapai lebih dari 7.700 orang, termasuk sekitar 3.500 anak-anak, menurut data dari Kementerian Kesehatan wilayah tersebut yang dikuasai oleh Hamas.