Program ini juga mampu membuka lapangan kerja bagi masyarakat di mana sebanyak 20 warga terlibat aktif sebagai pengelola Bale Mangrove.
Selain itu, program ini ikut menggerakan roda perekonomian dengan hadirnya 4 Usaha Mikro Kecil (UMK).
BACA JUGA:BREAKING NEWS!! Tersangka Pembunuh Gadis Penjual Gorengan Nia Kurnia Sari Berhasil Diringkus
Masyarakat kini mulai memanen berkah dari jerih payah yang telah dilakukan selama ini.
Ini tercermin dari meningkatnya jumlah pengunjung ekowisata Bale Mangrove dari sebelumnya hanya 900-an pengunjung per bulan menjadi 7.000-an pengunjung per bulannya.
Tak hanya mengandalkan retribusi masuk dari wisatawan, PLN turut memfasilitasi kelompok masyarakat untuk memanen cuan dari penjualan produk olahan turunan mangrove seperti kopi mangrove.
Program Desa Berdaya yang digagas PLN ini tak hanya memberikan dampak positif kepada masyarakat sekitar namun juga ikut berkontribusi pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
BACA JUGA:Resep Cheese Brownies Mudah dan Simpel, Renyah di Luar Lumer di Dalam
BACA JUGA:Lapas Lubuklinggau Ikuti Kegiatan Apel Pagi Pegawai bersama Menteri Hukum dan HAM
Pj Sekda Lombok Timur, Hasni, mengapresiasi kontribusi PLN dalam mengerek sektor pendidikan, pariwisata dan perekonomian di Jerowaru.
"PLN tidak hanya memberikan listrik yang andal, namun juga peduli dengan peningkatan ekonomi, pendidikan, dan lingkungan.
Pemerintah Lombok Timur mengucapkan terima kasih kepada PLN NTB yang telah peduli pada pengembangan ekowisata Bale Mangrove Desa Jerowaru.
Semoga kolaborasi antara pemerintah dan PLN terus terjalin untuk meningkatkan ekonomi, khususnya melalui Program Desa Berdaya," kata Hasni.
BACA JUGA:3 Zodiak yang Tidak Suka Menunda Pekerjaan, Alias Cekatan
BACA JUGA:Apa Itu Al Anxiety? Ini 4 Cara Pencegahannya!