SILAMPARITV.CO.ID - Dalam dunia modern, hubungan asmara tidak terlepas dari berbagai dinamika yang kadang tidak sehat. Salah satu perilaku manipulatif yang semakin banyak ditemukan dalam hubungan adalah ghostlighting.
Kombinasi dari istilah ghosting dan gaslighting, ghostlighting merupakan pola perilaku di mana seseorang tidak hanya menghilang secara tiba-tiba (ghosting), tetapi juga membuat pasangannya merasa bersalah atau mempertanyakan realitas dan perasaan mereka sendiri sebelum akhirnya menghilang.
Apa itu Ghostlighting?
Ghostlighting adalah bentuk manipulasi emosional yang rumit. Pelaku biasanya membuat pasangannya merasa seolah-olah masalah dalam hubungan adalah kesalahan mereka, atau bahwa perasaan dan kekhawatiran pasangan tersebut tidak valid.
Setelah menanamkan rasa ragu dan bingung, pelaku kemudian menghilang tanpa kabar. Hal ini tidak hanya meninggalkan perasaan sakit hati akibat ghosting, tetapi juga meninggalkan dampak emosional yang mendalam karena adanya unsur gaslighting.
Dalam banyak kasus, korban ghostlighting mungkin merasa bingung, tidak percaya diri, dan mulai mempertanyakan realitas dari hubungan yang mereka jalani.
Mereka bisa merasa kesepian, terjebak dalam lingkaran perasaan bersalah, dan bahkan menyalahkan diri sendiri atas hilangnya pelaku.
Cara Mengatasi Ghostlighting
BACA JUGA:4 Keutamaan Membaca dan Mengamalkan Surat Al-Kahfi di Hari Jumat
BACA JUGA:5 Kepribadian Tersembunyi dari Orang yang Menyukai Perpustakaan dan Toko Buku Menurut Psikologi
Sadari Tanda-tandanya
Penting untuk mengenali tanda-tanda ghostlighting, seperti pasangan yang sering memutar balik fakta atau membuat Anda merasa bersalah tanpa alasan yang jelas.
Jika Anda merasa terus-menerus diragukan atau tidak dihargai dalam hubungan, itu bisa menjadi tanda awal manipulasi emosional.
Percaya Pada Perasaan Anda