Kehadiran Srikandi PLN dalam program ini sejalan dengan upaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs),
dimana kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan menjadi elemen penting dalam Pilar Sosial program Environment, Social and Governance (ESG).
BACA JUGA:SKK Migas - KKKK Seleraya Merangin Dua Membangun Desa Sehat di Desa Belani
BACA JUGA:SKK Migas - KKKK Seleraya Merangin Dua Membangun Desa Sehat di Desa Belani
Selain pelatihan, PLN melalui program Srikandi Movement juga mendukung kelompok usaha ini dengan memberikan bantuan sarana/prasarana produksi.
Drs. Kamaluddin, Staf Ahli II Pemerintah Daerah Lubuklinggau, dalam sambutannya menyatakan dukungan penuh terhadap program ini.
"Kami sangat mengapresiasi inisiatif PLN dalam memberdayakan ibu-ibu di Rumah Batik Durian Asri.
Ini merupakan langkah penting untuk membantu masyarakat yang berada dalam kelompok rentan agar lebih mandiri secara ekonomi," kata Kamaluddin.
BACA JUGA:SKK Migas - KKKK Seleraya Merangin Dua Membangun Desa Sehat di Desa Belani
BACA JUGA:5 Zodiak Selalu Berkepala Dingin Saat Menghadapi Masalah
Secara terpisah, General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, berharap program ini tidak hanya berdampak pada peningkatan ekonomi, tetapi juga memberikan kepercayaan diri bagi para perempuan.
“Memberdayakan perempuan rentan adalah salah satu cara untuk memutus lingkaran kemiskinan.
Dengan pelatihan dan akses ke peluang ekonomi, kami turut berupaya membantu mereka mencapai kemandirian,” jelasnya.
Kegiatan ini juga diisi dengan sesi membatik bersama antara para ibu-ibu Rumah Batik Durian Asri, Srikandi PLN, dan perwakilan Pemerintah Daerah Lubuklinggau.
BACA JUGA:7 Tanda Seseorang yang Tidak Mudah Terpuruk Meskipun Menghadapi Begitu Banyak Masalah
BACA JUGA:Perubahan APBD Tahun Anggaran 2024 Resmi Disahkan Berdasarkan Kesepakatan Eksekutif-Legislatif