3. Perhatikan Kualitas Pakan dan Pemeliharaan
Pakan yang diberikan pada ayam kampung harus mengandung nutrisi yang cukup agar pertumbuhannya optimal.
Anda dapat menggunakan pakan komersial yang tersedia di pasaran atau mencampur sendiri dengan bahan alami seperti jagung, dedak, dan ikan. Pastikan juga bahwa ayam mendapatkan air bersih yang cukup.
BACA JUGA:5 Tips Hemat Tanpa Batas, Kuncinya Hanya Konsisten
BACA JUGA:SKK Migas - KKKK Seleraya Merangin Dua Membangun Desa Sehat di Desa Belani
Selain pakan, pemeliharaan juga melibatkan kebersihan kandang. Bersihkan kandang secara rutin untuk mencegah penyebaran penyakit. Pemberian vaksin secara berkala juga diperlukan untuk menjaga kesehatan ayam kampung Anda.
4. Tentukan Strategi Pemasaran yang Efektif
Memasarkan ayam kampung secara tepat akan membantu Anda mencapai target omset yang diinginkan. Anda bisa menjual ayam kampung secara langsung ke pasar tradisional, restoran, atau bahkan secara online.
Pasarkan produk dengan menekankan kualitas ayam kampung yang lebih sehat dan enak. Jika memungkinkan, buat kerjasama dengan rumah makan yang membutuhkan pasokan ayam kampung secara rutin.
BACA JUGA:7 Ide Gorengan Laris Manis, Jadi Inspirasi Jualan Depan Rumah
Selain daging, Anda juga bisa menjual telur ayam kampung yang memiliki nilai gizi tinggi dan banyak dicari oleh konsumen.
Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat memulai bisnis beternak ayam kampung dengan lebih terarah dan memiliki peluang sukses yang lebih besar. Selalu perhatikan kualitas produk dan lakukan inovasi agar bisnis Anda terus berkembang.