Senada dengan hal tersebut, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menegaskan kesiapan PLN untuk mendukung visi Pemerintah dalam menciptakan ekosistem investasi yang berbasis energi bersih.
Dalam hal ini, PLN telah memiliki layanan khusus untuk menjawab kebutuhan industri akan suplai listrik bersih yang andal dan terjangkau, dengan salah satu produk andalannya ialah Renewable Energy Certificate (REC).
BACA JUGA:Resep Ayam Popcorn Krispy: Camilan atau Lauk Makan Malam yang Lezat
BACA JUGA:3 Rekomendasi Lipstik Waterproof, Bikin Tampilan Bibir Anti Pucat
"Melalui layanan ini, Kami siap mendukung arah investasi yang berkelanjutan yang tengah difokuskan Pemerintah.
Langkah ini juga selaras dengan upaya kita untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) di tahun 2060," tutur Darmawan.
Darmawan memaparkan, pasokan listrik dari layanan GEAS bersumber dari pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT).
Sampai saat ini, layanan GEAS telah dinikmati oleh berbagai perusahaan nasional mau pun global di Tanah Air.
BACA JUGA:3 Tips Menemukan Lipstik yang Sesuai dengan Warna Kulit
BACA JUGA:7 Tips Agar Hubunganmu Dengan Rekan Kerja Meningkat Baik
"Sejalan dengan tingginya komitmen sektor industri untuk mendukung dekarbonisasi di Indonesia, PLN menyediakan listrik hijau lewat REC yang diakui secara internasional.
Setiap sertifikat REC membuktikan bahwa listrik per megawatt hour (MWh) yang digunakan berasal dari pembangkit EBT atau nonfosil," kata Darmawan.
Hingga September 2024, layanan listrik hijau REC PLN telah dinikmati ribuan pelanggan dengan total 9.776 transaksi yang penjualannya mencapai 4,01 juta Megawatt hours (MWh).
Angka ini menunjukkan pertumbuhan signifikan dibanding periode yang sama di tahun 2023 yang mencapai 2.554 transaksi dengan penjualan sebesar 2,33 juta MWh.
BACA JUGA:7 Tips Agar Hubunganmu Dengan Rekan Kerja Meningkat Baik
BACA JUGA:Dukung Pengembangan Pertanian di Merauke, PLN Listriki Area Sawah Garapan Kementan-TNI