MUSI RAWAS - Penyidik Sat Reskrim Polres Musi Rawas telah mengirimkan sampel pupuk diduga palsu ke laboratorium untuk dicek, akan tetapi secara kasat mata diketahui perbedaan pupuk mutiara palsu dan yang asli, terungkap pupuk palsu ini bukan buatan perusahaan.
Kapolres Musi Rawas Akbp Efrannedy melalui Kasat Reskrim Akp Alex Andriyan menjelaskan selain sudah mengirimkan sampel ke laboratorium, pihaknya juga sudah memeriksa pihak perusahaan yang pupuknya dipalsukan. Setelah kami lakukan pemeriksaan ternyata pupuk yang diedarkan para tersangka bukan dari perusahaan melainkan dari Home Industry di Jawa Timur, kemudian kemasan yang digunakan para tersangka ada tulisan Gnf Mutiara pupuk 16-16-16 . yang diproduksi PT Gresik Nusantara Fertilizer dan dipasarkan Cv Bumi Citra Surya. Diketahui bahwa kemasan itu bukan yang sebenarnya dari perusahaan, selain itu kapolres dan kasat juga menunjukkan perbedaan lainnya yakni dengan pupuk mutiara lainnya, butirannya beda kalau yang palsu butirannya tidak seragam, kemudian jika dipencet lebih lembut dan di dalamnya seperti tanah warna coklat.
Selanjutnya jika dilarutkankan ke dalam air pupuk palsu yang awalnya berwarna biru akan berubah warna menjadi kecoklatan. Sementara produk lainnya tetap biru dan untuk harganya juga beda yang asli 1 kg dijual Rp 15.000 untuk SAK 50 Kg dijual antara Rp 500.000 - Rp 570.000 sementara yang palsu dijual Rp 300.000 - Rp 350.000 . (rj)