SILAMPARI.CO.ID – Gunung Merapi Dempo, salah satu gunung api aktif di Sumatera Selatan, mengalami erupsi perdana pada tahun 2025. Erupsi terjadi pada Minggu, 12 Januari 2025, dengan kolom abu setinggi 20 meter teramati keluar dari puncak kawah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan melaporkan bahwa erupsi berlangsung singkat namun cukup intensif. Hingga saat ini, status aktivitas Gunung Merapi Dempo berada pada Level II (Waspada). BACA JUGA:Kejari Lubuklinggau Usut Dua Kasus Korupsi, Oknum Kades dan Mantan Kepsek Jadi Tersangka BACA JUGA:Lapas Lubuklinggau Gelar Pengajian Akbar Memperingati Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1446 H Masyarakat dan pendaki diimbau untuk tidak mendekati kawah aktif dalam radius 1 kilometer. Hal ini untuk menghindari potensi bahaya yang dapat terjadi sewaktu-waktu, seperti lontaran material vulkanik, gas beracun, atau aliran lahar. "Kami meminta seluruh masyarakat yang berada di kawasan sekitar Gunung Merapi Dempo untuk tetap waspada. Jangan melakukan aktivitas di zona terlarang dan selalu ikuti arahan dari pihak berwenang," ujar Kepala BPBD Sumsel. BACA JUGA:Lapas Lubuklinggau Tingkatkan dan Kembangkan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) dan Ketahanan Pangan BACA JUGA:Pindang Patin, Hidangan Khas Lubuklinggau yang Wajib Kamu Coba Meskipun kolom abu teramati cukup rendah, abu vulkanik sempat terbawa angin ke beberapa desa di sekitar kawasan gunung, seperti Desa Dempo Utara dan Desa Tanjung Sakti. Warga di kedua desa tersebut melaporkan adanya lapisan abu tipis yang menutupi tanaman dan atap rumah. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai kerusakan infrastruktur atau korban akibat erupsi ini. BACA JUGA:Mochi Kekinian di Eatwe Lubuklinggau, Harga Terjangkau dan Rasa Menggoda BACA JUGA:Harga Cabai Rawit Terus Melonjak, Masyarakat Mulai TertekanBACA JUGA:Harga Cabai Rawit Terus Melonjak, Masyarakat Mulai Tertekan Gunung Merapi Dempo memiliki ketinggian 3.173 meter di atas permukaan laut dan merupakan salah satu destinasi pendakian favorit di Sumatera Selatan. Gunung ini terakhir kali erupsi signifikan pada tahun 2019, dengan dampak yang dirasakan hingga ke wilayah Pagar Alam dan Lahat. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat bahwa aktivitas vulkanik Gunung Merapi Dempo beberapa hari terakhir mengalami peningkatan. Hal ini ditandai dengan peningkatan kegempaan vulkanik dan suhu kawah yang lebih tinggi dari biasanya. BACA JUGA:Acer Rilis Laptop Bunglon: Inovasi Desain Dengan Perubahan Warna dan Perfoma Tangguh BACA JUGA:Mengenal Honda NS150GX 2025: Skuter Matic Inovatif dengan Teknologi Kamera dan Desain Elegan Untuk mengantisipasi potensi erupsi lanjutan, pihak BPBD bersama PVMBG telah mengambil langkah mitigasi, antara lain: Peningkatan Pengawasan: Memasang alat pemantauan aktivitas vulkanik tambahan di sekitar Gunung Merapi Dempo. Edukasi Warga: Memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya gunung berapi dan langkah evakuasi. Persiapan Posko Pengungsian: Menyiapkan posko dan jalur evakuasi apabila situasi memburuk. BACA JUGA:Pasar Metau Menjadi Pusat Perekonomian Masyarakat Muara Beliti BACA JUGA:Pencairan Dana Program Indonesia Pintar (PIP) Hari Ini, 13 Januari 2025: Dana Rp1,8 Juta Telah Cair dan Aktiva Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan meminta masyarakat tetap tenang dan tidak panik menghadapi erupsi ini. Informasi resmi terkait kondisi Gunung Merapi Dempo akan terus diperbarui melalui kanal resmi BPBD dan PVMBG. Bagi para pendaki yang berencana melakukan pendakian, diimbau untuk menunda kegiatan hingga situasi benar-benar dinyatakan aman. Erupsi perdana Gunung Merapi Dempo tahun ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya kewaspadaan terhadap bencana alam. Semoga dengan langkah-langkah mitigasi yang telah disiapkan, potensi risiko dapat diminimalkan dan masyarakat tetap dalam kondisi aman. Tetap ikuti informasi terbaru dan waspadai tanda-tanda alam di sekitar kita!BACA JUGA:Jangan Sampai Ketinggalan! Kode Redeem Mobile Legends 13 Januari 2025 Buka Peluang Dapat Skin Keren
BACA JUGA:Teknik Cara Memanen Buah Durian: Keahlian dan Ketelitian dalam Memetik Raja Buah