Viral Video Penumpang Batik Air Mengamuk di Bandara Silampari Akibat Delay 3 Jam

SILAMPARITV.CO.ID - Sebuah video yang memperlihatkan dua penumpang Batik Air tujuan Jakarta-Lubuklinggau ‘mengamuk’ di Bandara Silampari, Lubuklinggau, menjadi viral di media sosial. Video tersebut menunjukkan seorang ibu berhijab hitam dan seorang bapak memakai kopiah haji tengah meluapkan emosi kepada petugas bandara akibat keterlambatan penerbangan hingga tiga jam.

Dalam video yang diunggah oleh pengguna Facebook, Suparto H Ujang, terlihat ibu-ibu dan bapak-bapak tersebut berbicara dengan nada tinggi kepada petugas bandara. Bahkan, ibu yang mengenakan jilbab hitam sempat memukul kardus yang berada di depannya sebagai bentuk protes.

Kronologi Kejadian

BACA JUGA:Jadwal Acara TV Jumat, 28 Februari 2025: Saksikan Sidang Isbat 1 Ramadan di Indosiar & SCTV

BACA JUGA:Pejabat Pertamina Tersandung Korupsi: Edward Corne Jadi Tersangka, Ini Harta Kekayaannya

Kejadian ini bermula saat penerbangan Batik Air dengan jadwal keberangkatan pukul 10.00 WIB mengalami keterlambatan hingga tiga jam. Penumpang yang kesal kemudian meluapkan emosinya kepada petugas bandara. Dalam video tersebut, ibu berjilbab hitam terlihat menunjuk-nunjuk petugas sambil berkata, "Kita mau berangkat jam 10.00 WIB!"

Sementara itu, bapak yang menggunakan kopiah haji turut menimpali dengan nada tinggi, "Kami mau berangkat, saya tidak jadi berangkat karena kalian asal ngomong!"

Petugas bandara yang berada di lokasi hanya bisa berusaha menenangkan para penumpang yang emosi. Mereka tetap berusaha memberikan penjelasan terkait penyebab delay tersebut.

Penyebab Keterlambatan Penerbangan

Ketua Tim TOKPD Bandara Silampari Lubuklinggau, Surya, memberikan klarifikasi terkait keterlambatan penerbangan tersebut. Menurutnya, pesawat Batik Air mengalami keterlambatan akibat faktor cuaca buruk yang menyebabkan jarak pandang (visibilitas) rendah.

BACA JUGA:Diresmikan Presiden Prabowo, BSI Jadi Bank Emas Syariah Pertama di Indonesia

BACA JUGA:Pemkot Palembang Atur Jam Kerja ASN Selama Ramadan 1446 H

"Pilot itu mau landing tidak kelihatan," ungkap Surya dikutip dari tribunsumsel.com.

Lebih lanjut, Surya menjelaskan bahwa dalam beberapa hari terakhir visibilitas di Bandara Silampari memang mengalami penurunan akibat kecepatan angin yang tinggi dan hujan yang turun secara tiba-tiba.

"Terpaksa pesawat harus holding dulu untuk bisa landing di Bandara Silampari," tambahnya.

Cuaca Buruk di Bandara Silampari

Surya juga mengungkapkan bahwa pihaknya tidak bisa memastikan sampai kapan kondisi cuaca buruk ini akan berlangsung, mengingat laporan cuaca dari BMKG bersifat harian.

"Kami menerima laporan dari BMKG setiap hari, tapi memang dalam sepekan terakhir kondisi ini murni disebabkan oleh cuaca," jelasnya.

Menurutnya, penerbangan Batik Air yang tiba pada sore hari lebih sering mengalami kendala ini dibandingkan dengan maskapai lain seperti Super Jet yang tiba di siang hari.

BACA JUGA:Kunci Jawaban IPS Kelas 9 SMP Halaman 202 Kurikulum Merdeka Semester 2, Panduan Belajar Siswa

BACA JUGA:Kisi-Kisi Soal PTS/STS PJOK Kelas 9 SMP Semester 2 Kurikulum Merdeka 2025, Lengkap dengan Kunci Jawaban

"Trennya di Bandara Silampari ini, hujan sering turun pada sore hari, jadi kalau Super Jet yang datang siang hari tidak terlalu terdampak," tambahnya.

Meskipun Ada Keluhan, Okupansi Penumpang Tetap Stabil

Meskipun banyak keluhan dari penumpang, jumlah pengguna jasa penerbangan di Bandara Silampari tetap stabil dengan angka okupansi sekitar 80-90 persen. Surya menambahkan bahwa hingga saat ini belum ada lonjakan penumpang menjelang bulan Ramadan.

"Untuk menjelang Ramadan belum ada lonjakan penumpang, masih stabil," pungkasnya.

BACA JUGA:Kejagung Tetapkan Dua Petinggi Pertamina Patra Niaga sebagai Tersangka Baru dalam Kasus Korupsi Minyak

BACA JUGA:Panduan Lengkap Cek Info GTK 2025 untuk Verifikasi Data dan Tunjangan