SILAMPARITV.CO.ID - Di bawah langit Sirkuit Misano, Italia, Marc Marquez sekali lagi membuktikan mengapa ia dijuluki “The Rainmaker”. Setelah kegagalan di Sprint Race, The Ant membalas dengan kemenangan spektakuler di balapan utama MotoGP San Marino 2025. Kemenangan ini bukan hanya sekadar podium — ini adalah pernyataan keras bahwa gelar juara dunia 2025 hampir pasti miliknya.
BACA JUGA:Mama: Pesan dari Neraka (2025) – Teror Psikologis dari Pesan Teks yang Menghantui
Duel Lokal vs Legenda Global
Balapan dimulai dengan dominasi “anak kampung” Marco Bezzecchi, yang start dari pole position setelah menang di Sprint Race. Dengan dukungan penuh penonton tuan rumah, Bezzecchi merebut holeshot dan memimpin sejak lap pertama. Namun, bayang-bayang Marquez tak pernah jauh — disusul sang adik, Alex Marquez, yang menempati posisi ketiga. Drama langsung pecah di lap awal: insiden antara Joan Mir dan Johann Zarco memaksa bendera kuning berkibar. Sementara itu, dua pebalap — Augusto Fernandez dan Alex Rins — harus menerima hukuman karena jump start.
BACA JUGA:Kasus Bullying Kembali Terjadi, Siswi MTs di Donggala Jadi Korban.
BACA JUGA:5 Ayam Goreng Paling Enak di Gading Serpong, Bumbunya Meresap!
Kejutan, Kecelakaan, dan Momentum yang Berubah
Lap ke-8 menjadi momen tak terlupakan: Pedro Acosta, pebalap muda KTM, mengalami kegagalan teknis langka — rantai motornya copot! Ia terpaksa mundur dari balapan, padahal sempat bersaing di lima besar. Satu lap kemudian, giliran sang juara bertahan, Francesco “Pecco” Bagnaia, yang terjatuh di sektor tengah sirkuit. Kehilangan Bagnaia membuka jalan lebih lebar bagi Marquez untuk mengambil alih kendali balapan.
BACA JUGA:Dollhouse (2025): Teror Psikologis dari Jepang yang Menyentuh Emosi dan Mengerikan
BACA JUGA:China Masters 2025: Fajar/Fikri Melaju Mulus ke 16 Besar Usai Menang Straight Game
Marquez Menunggu, Lalu Menyerang
Alih-alih menyerang frontal, Marquez memilih strategi “slow burn”. Ia sabar menunggu kesalahan Bezzecchi — dan di lap ke-12, momen itu tiba. Pebalap Aprilia itu melakukan sedikit kesalahan di tikungan, dan Marquez langsung menyambar posisi pertama dengan presisi militer. Sejak saat itu, tak ada yang bisa menghentikannya. Pace-nya stabil, tenang, dan penuh keyakinan. Bezzecchi, meski berjuang keras, tak mampu menandingi kecepatan dan pengalaman Marquez.
BACA JUGA:Resep Orak-arik Telur Warna?Warni Agar Anak Tidak GTM
BACA JUGA:Detektif Conan: One-Eyed Flashback (2025) – Ungkap Misteri Kelam Masa Lalu Kansuke Yamato
Yamaha Tersandung, Ducati Berjaya