Menanggapi pernyataan Kennedy, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menegaskan bahwa sampai saat ini tidak ada bukti ilmiah yang konsisten yang menyatakan paracetamol menyebabkan autisme. WHO menilai klaim tersebut perlu penelitian lebih lanjut agar tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat.
BACA JUGA:Toy Story 5: Petualangan Woody dan Buzz Hadapi Tantangan Era Digital
BACA JUGA:Cahaya dari Manna, Ketangguhan Pegawai PLN Jelang Hari Kesaktian Pancasila
Kesimpulan
Hingga kini, paracetamol masih dianggap sebagai salah satu pilihan paling aman bagi ibu hamil untuk mengatasi nyeri ringan atau demam, selama digunakan sesuai dosis anjuran dokter.
Namun, ibu hamil tetap perlu berhati-hati terhadap penggunaan obat-obatan, terutama golongan antiepilepsi seperti valproat, topiramate, dan karbamazepin, yang terbukti dapat meningkatkan risiko gangguan perkembangan saraf pada janin.
Konsultasi dengan tenaga medis sebelum mengonsumsi obat saat hamil menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan ibu dan janin.
BACA JUGA:Rest Area: Horor Indonesia Paling Menegangkan dengan Teror Hantu Kresek
BACA JUGA:One Battle After Another: Aksi Politik Menegangkan Leonardo DiCaprio Tayang di Indonesia