SILAMPARITV.CO.ID - Banjir yang melanda Kecamatan Rupit dan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan pada Sabtu (30 Desember 2023) lalu, kian meluas. Dampak dari banjir itu, ada 2 kecamatan yang kini terkena dampaknya, yakni Kecamatan Karang Dapo dan Rawas Ilir.
BACA JUGA:Jangan Dibuang! Ini 3 Manfaat Kulit Jeruk untuk Kulit Wajah, Mau Tau Caranya? Yuk Simak!
"Banjir yang terdampak di 2 kecamatan, Karang Jaya dan Rupit hari ini (1 januari 2024) sudah surut. Namun, banjir itu kini berdampak di Kecamatan Karang Dapo dan Rawas Ilir karena sungai mengalami kenaikan debit air kiriman dari 2 kecamatan yang surut tadi.
Banjir itu karena di Karang Dapo dan Rawas Ilir wilayahnya lebih rendah," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, Senin.
Sudirman mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih mendata berapa jumlah warga yang menjadi korban banjir tersebut.
BACA JUGA:Jepang Diguncang Gempa, Korban Tewas Naik jadi 30 Orang
Sementara, lanjutnya dari data terbaru banjir yang terjadi di Rupit dan Karang Dapo, ada 16 yang kebanjiran. Jembatan gantung penghubung Desa Batu Gajah dan Desa Batu Gajah Baru juga putus karena Sungai Rupit meluap.
BACA JUGA:Kabar Bahagia Untuk Petani, Jokowi Bakal Tambah Subsidi Pupuk Hingga Senilai Rp14 T
Banjir di Kecamatan Rupit, kata dia, desa yang terdampak adalah Batu Gajah Baru sebanyak 400 kepala keluarga (KK), Batu Gajah 134 KK, Noman Baru 300 KK, Noman Lama 60 KK, Maur Lama 400 KK, Maur Baru 300 KK, Beringin Jaya 17 KK dan Kelurahan Muara Rupit 87 KK.
Sementara di Kecamatan Karang Jaya, desa terdampak di Muara Batang sebanyak 97 rumah, Rantau Telang 20 rumah, Suka Menang 75 rumah, Bukit Langkap 104 rumah, Muara Tiku 18 rumah, Desa Embacang Lama 394 rumah, Bukit Ulu 294 rumah dan Rantau Jaya 25 rumah.
Rabu, 3 Januari 2024, Kelurahan Bingin Teluk dan Desa Beringin Makmur 1 Kecamatan Rawas Ilir masih tergenang air atau banjir. Dari informasi masyarakat, ketinggian air Kelurahan Bingin Teluk dan Desa Beringin Makmur 1 Kecamatan Rawas Ilir lebih kurang 1 meter.
Akibat genangan air sangat mengganggu aktivitas warga yang ingin berpegang untuk ke kebun atau bekerja. Alat transportasi warga menggunakan selama 2 hari ini tetap menggunakan perahu.
BACA JUGA:Gunung Dukono di Maluku Meletus Pagi Ini, Keluarkan Abu Vulkanik Hingga 4 Km
Sementara kendaraan roda 2 maupun roda 4 tidak bisa difungsikan karena kondisi jalan masih terendam air. Warga sangat membutuhkan bantuan terutama sembako, untuk keperluan makan sehari hari selama banjir.
Akibat luapan air sungai Rawas, banyak rumah warga, kantor lurah dan kantor Kades serta gedung sekolah tergenang. Apa lagi bangunan yang terletak di Kelurahan Bingin Teluk dan Desa Beringin Makmur 1, banyak terendam air.