“Apa yang kita mulai hari ini bukan sekadar bab baru dalam sejarah Tesla, tapi seluruh buku baru,” ujar Musk disambut tepuk tangan.
“Rapat pemegang saham lain seperti pesta tidur, tapi rapat kami luar biasa. Lihat ini — ini gila!” candanya, dikutip dari Reuters.
Selain menyetujui kompensasi Musk, para pemegang saham juga memilih kembali tiga anggota dewan direksi Tesla, serta mengesahkan aturan baru agar seluruh anggota dewan dipilih setiap tahun.
BACA JUGA:Terbaru! Ini 9 Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi di Indonesia Tahun 2025, Nomor 1 Bikin Kaget
BACA JUGA:10 Daftar Negara dengan Pendidikan Terbaik di Asia 2025, Dua Negara ASEAN Masuk Peringkat Atas
Kolaborasi Tesla dan xAI: Sinergi Strategis AI Masa Depan
Keputusan penting lainnya adalah persetujuan untuk investasi Tesla ke perusahaan kecerdasan buatan milik Musk, xAI.
Langkah ini dinilai strategis karena pengembangan mobil tanpa pengemudi (autonomous vehicle) Tesla sangat bergantung pada kemampuan AI tingkat lanjut yang sedang dikembangkan oleh xAI.
Meski beberapa pihak menilai keputusan ini berisiko, analis percaya kolaborasi Tesla–xAI akan menciptakan sinergi besar dalam ekosistem AI global.
BACA JUGA:Dokter Ungkap Penyebab Mata Merah Siswi SD di Palembang, Orang Tua Sebut Dipukul Guru
BACA JUGA:Jisoo Ungkap Rasa Haru Usai Konser BLACKPINK di Jakarta: “Kalian Bikin Aku Semangat!
Menuai Pro-Kontra di Kalangan Investor
Tidak semua pihak sepakat dengan keputusan ini.
Beberapa lembaga besar seperti Dana Kekayaan Negara Norwegia, Glass Lewis, dan Institutional Shareholder Services (ISS) menolak paket gaji Musk karena dinilai terlalu besar dan bisa menggerus nilai pemegang saham.
Namun, kepindahan markas Tesla dari Delaware ke Texas memberi Musk keleluasaan menggunakan seluruh hak suaranya (15% saham), yang berperan besar dalam memastikan kemenangan voting.
Dewan direksi bahkan sempat memperingatkan bahwa Musk bisa mundur dari Tesla jika kompensasi tersebut tidak disetujui — peringatan yang jelas membuat banyak investor berpikir dua kali.