Ia berharap kolaborasi ini tidak hanya sukses secara komersial, tapi juga membawa berkah dan memberikan warna baru bagi perfilman Indonesia.
BACA JUGA:Bisnis Kuliner 2025: 10 Ide Nasi Kotak Rumahan untuk Pemula, Bisa Untung Harian!
BACA JUGA:Dilan Versi Dewasa! Ariel NOAH Bintangi Dua Film Sekaligus: Dilan ITB 1997 & Dilan Amsterdam
Iko Uwais: Dari Aktor ke Sutradara
Bagi Iko Uwais, Timur adalah proyek yang sangat personal. Setelah sukses sebagai aktor laga kelas dunia, ia kini mengambil langkah berani untuk duduk di kursi sutradara untuk pertama kalinya.
“Tantangannya bukan cuma komunikasi dengan pemain, tapi juga mikirin koreografi, wardrobe, warna film, sampai emosi dan mood-nya seperti apa. Semua mengerucut ke saya,” ungkap Iko.
Ia bahkan menolak beberapa tawaran film internasional demi bisa fokus menggarap Timur.
“Jujur memang beberapa (film lain) ditolak karena ini bisa dibilang bayi saya sendiri dan debut sebagai sutradara,” katanya.
Film Aksi dengan Jiwa dan Emosi
Menariknya, Timur disebut tidak hanya menonjolkan adegan laga, tetapi juga cerita dan emosi yang kuat.
“Bisa dibilang 50-50. Gak cuma action dan gebuk-gebukan, tapi juga rasa mengiris dan chemistry antarpemain. Adrenalin itu gak cuma fisik, tapi mental juga yang saya pentingkan,” jelas Iko.
BACA JUGA:Elon Musk OTW Jadi Triliuner Pertama Dunia, Kantongi Gaji Fantastis Rp16.700 Triliun dari Tesla
BACA JUGA:Inilah 5 Kemampuan Unik Manusia yang Tak Akan Pernah Bisa Ditiru AI
Dukungan Penuh dari Audy Item
Dalam proses syuting yang intens, Iko mengaku jarang pulang ke rumah. Namun, dukungan penuh dari sang istri, Audy Item, menjadi sumber semangat terbesar.
“Peran Audy alhamdulillah pas pulang ke rumah gak dikunciin pintu. Support banget kok. Walaupun saya gak pulang-pulang berbulan-bulan, dia nungguin. Dia lihat hasilnya sekarang dan bisa menikmati. Saya yakin anak-anak saya nanti akan bangga dengan karya orang tuanya,” ujar Iko.