Tak Hanya Soeharto, Bahlil Minta Semua Mantan Presiden Jadi Pahlawan Nasional.

Senin 10-11-2025,14:38 WIB
Reporter : Rendi Setiawan
Editor : Rendi Setiawan

SILAMPARITV.CO.ID - Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Investasi/ESDM, Bahlil Lahadalia, menyampaikan usulan agar seluruh presiden yang pernah memimpin Republik Indonesia layak dipertimbangkan untuk menerima gelar pahlawan nasional. Pernyataan tersebut ia sampaikan menanggapi polemik pemberian gelar pahlawan nasional kepada Presiden ke-2 RI, Soeharto.

BACA JUGA:Meluncur di Indonesia, Suzuki Satria Pro Punya Tampilan Depan Yang Unik.

BACA JUGA:Jawaban Modul 3 Topik 1 PPG Tahap 4 2025 : Filosofi Pendidikan dan Nilai Pendidikan

Usulan untuk Semua Presiden

Bahlil menegaskan bahwa para pemimpin bangsa telah memberikan kontribusi besar dalam perjalanan Indonesia sehingga layak mendapat penghargaan setinggi pahlawan nasional.

“Bila perlu kami menyarankan semua tokoh-tokoh bangsa yang mantan-mantan presiden ini kalau bisa dapat dipertimbangkan untuk diberikan gelar pahlawan nasional,” kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (6/11/2025).

Ia juga menyoroti kontribusi Presiden ke-3 BJ Habibie dan Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang dinilai memberikan jejak penting bagi bangsa.

“Pak Gus Dur juga mempunyai kontribusi yang terbaik untuk negara ini... Pak Habibie juga, semuanya lah,” terangnya.

BACA JUGA:Kado Ultah Fantastis! Crazy Rich Makassar Hadiahi Putranya Lamborghini Rp. 22 Miliar

BACA JUGA:Zidan Resmi Bergabung Dengan PT Transjakarta Usai Job Fair Disabilitas

Jasa Soeharto Menurut Bahlil

Menanggapi adanya penolakan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Soeharto, Bahlil menilai jasa Soeharto dalam memimpin Indonesia selama 32 tahun tidak bisa dihapus begitu saja.

Ia menyebut keberhasilan swasembada pangan, stabilisasi inflasi dari lebih 100 persen menjadi terkendali, serta penciptaan lapangan kerja sebagai bukti kontribusi Soeharto.

“Negara ini harus menghargai jasa para tokoh bangsa. Kita tidak bisa melupakan apa yang dilakukan Pak Harto selama 32 tahun itu sesuatu yang luar biasa,” ujar Bahlil.

Ia menambahkan, penolakan adalah hal lumrah karena tidak ada sosok yang sempurna. Namun menurutnya, pencapaian Orde Baru membawa Indonesia dikenal sebagai Macan Asia pada masa itu.

Kategori :