SILAMPARITV.CO.ID - Warga Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, digemparkan oleh kabar duka meninggalnya seorang bocah berusia 8 tahun bernama Alfarezqi Dzaky Khalid, murid SD Alam Lubuklinggau. Bocah tersebut ditemukan meninggal dunia di kolam milik warga yang berjarak sekitar 200 meter dari sekolahnya, Rabu (12/11/2025).
BACA JUGA:Tilang Manual Resmi Berlaku Lagi, Pelanggar Jalan Siap-Siap Ditindak Langsung!
BACA JUGA:Penabrak Mahasiswa UGM Dihukum 14 Bulan Penjara, Dinilai Sopan dan Jadi Anak Harapan Keluarga.
Menurut keterangan yang dihimpun, korban merupakan warga Jalan Bengawan Solo, RT 08 Kelurahan Ulak Surung, Kecamatan Lubuklinggau Utara, Kota Lubuklinggau. Saat ditemukan, tubuh Alfarezqi sudah dalam kondisi mengambang di kolam. Diduga kuat korban tenggelam saat jam sekolah berlangsung.
BACA JUGA:Bolehkah Menyimpan HP di Saku Celana? Begini Penjelasannya
BACA JUGA:Bahayanya Main HP Sebelum Tidur, Bikin Susah Tidur dan Ganggu Kesehatan Mental.
Guru pendamping korban, Budi Prasetyo, menceritakan kronologi kejadian. Ia mengatakan, saat itu dirinya tengah beristirahat setelah mengajar pelajaran olahraga dan sedang membuka laptop untuk menyelesaikan berkas sekolah.
“Ketika saya sedang di ruang guru, tiba-tiba ada guru perempuan yang memberi tahu kalau Alfarezqi lari keluar sekolah. Saya langsung mencari ke sekitar kelas dan area sekolah, tapi tidak ketemu,” ungkap Budi kepada wartawan.
BACA JUGA:Ayo Ikuti Lomba Foto Guruku Pahlawanku Dalam Rangka Hari Guru Nasional 2025, Berikut Cara Daftarnya!
BACA JUGA:Hebat! BBM Bobibos RON 98 Buatan Anak Bangsa Dari Tanaman Yang Mudah Tumbuh di Indonesia
Ia menjelaskan, sekitar pukul 11.40 WIB, dirinya mulai melakukan pencarian ke berbagai sudut sekolah, namun hasilnya nihil. Budi kemudian menanyakan keberadaan muridnya kepada petugas keamanan sekolah, tetapi security juga tidak mengetahui arah kepergian korban.
“Karena tidak ditemukan di area sekolah, saya mencoba mencari ke wilayah sekitar Kelurahan Belalau. Di situ ada kolam milik warga. Saya curiga dan meminta izin kepada pemilik kolam untuk masuk. Saat masuk, saya melihat ada tubuh anak mengapung di air,” tuturnya dengan suara bergetar.
BACA JUGA:Bahlil Resmikan Lapangan Padel, Golkar Inovatif Rangkul Anak Muda Lewat Olahraga.
Budi yang panik langsung terjun ke dalam kolam dan mengangkat tubuh korban. Ia kemudian membawa Alfarezqi ke Rumah Sakit Arbunda Lubuklinggau untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, setibanya di rumah sakit, nyawa Alfarezqi sudah tidak tertolong.
“Posisinya tertelungkup, masih memakai pakaian olahraga. Saat kami bawa ke rumah sakit, dokter menyatakan dia sudah meninggal dunia,” ujar Budi.
BACA JUGA:Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Halaman 83 Kurikulum Merdeka, Tugas Menyimak.
Budi menambahkan, Alfarezqi dikenal sebagai anak yang aktif dan termasuk dalam kategori anak berkebutuhan khusus (ABK), sehingga membutuhkan perhatian lebih saat kegiatan belajar maupun bermain.
“Alfarezqi anaknya aktif sekali, bahkan kalau lari itu cepat banget. Kami memang melakukan pendampingan khusus selama di sekolah,” ujarnya lirih.
BACA JUGA:Siapa Saja Ahli Waris Yang Berhak Menerima Dana Pensiun BPJS Saat Peserta Meninggal?
Peristiwa ini kini masih dalam penanganan pihak kepolisian untuk memastikan penyebab pasti kematian korban. Sementara itu, pihak sekolah dan keluarga korban tengah berduka atas kehilangan mendalam ini.
Insiden tragis tersebut menjadi pengingat penting bagi pihak sekolah agar meningkatkan pengawasan terhadap siswa, terutama yang masih kecil atau berkebutuhan khusus, guna mencegah hal serupa terjadi di masa mendatang.
BACA JUGA:Polsek Tanjung Lago Tangkap Pencuri Sawit 2 Ton, Pelaku Akhirnya Menyerah.