SILAMPARITV.CO.ID - Solo, Jawa Tengah Momen bersejarah kini kembali terjadi di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Setelah wafatnya Sri Susuhunan Paku Buwono XIII, kini Keraton Solo resmi mengumumkan akan menobatkan raja baru, yakni Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom (KGPAA) Hamangkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram, yang setelah penobatan akan bergelar S.I.S.K.S. Pakoe Boewono XIV.
BACA JUGA:Zidan Resmi Bergabung Dengan PT Transjakarta Usai Job Fair Disabilitas
BACA JUGA:Sakit Hati Tak Terima Gaji Karyawan di Mamuju Nekat Curi Barang Tempat Kerja
Prosesi penobatan atau Jumenengan Dalem Nata Binayangkare S.I.S.K.S. Pakoe Boewono XIV akan digelar pada Sabtu (15 November 2025) pukul 08.00 WIB di Keraton Solo. Surat undangan resmi acara tersebut telah diedarkan kepada para tamu kehormatan dan kerabat keraton.
BACA JUGA:Mobil Pengangkut Uang Terbakar di Polman, Uang Rp. 4,6 Miliar Ludes Dilalap Api.
BACA JUGA:Ikan-Ikan Mahal di Laut Natuna Utara Terus Dijarah Kapal Vietnam, Negara Rugi Puluhan Miliar!
“Njih leres (iya benar),” kata G.K.R. Timoer Rumbaikusuma Dewayani, putri tertua mendiang PB XIII, saat dikonfirmasi, Rabu (12/11/2025).
Makna Jumenengan di Keraton Solo
Jumenengan merupakan upacara adat penobatan raja baru (susuhunan) di keraton Jawa. Tradisi ini memiliki nilai budaya dan sejarah yang mendalam bagi masyarakat Surakarta dan seluruh pewaris budaya Jawa.
“Menanggapi berbagai pertanyaan yang masuk, kami menyampaikan bahwa surat resmi mengenai pelaksanaan Hajad Dalem Jumengeng Dalem Nata Binayangkare S.I.S.K.S. Pakoe Boewono XIV yang beredar adalah benar dan sah dikeluarkan oleh Panitia Jumengeng Dalem Nata Binayangkare Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat,” ujar G.K.R. Timoer.
BACA JUGA:Sedih, Bocah 8 Tahun di Lubuklinggau Ditemukan Tak Bernyawa di Kolam Saat Jam Pelajaran Berlangsung.
BACA JUGA:Penabrak Mahasiswa UGM Dihukum 14 Bulan Penjara, Dinilai Sopan dan Jadi Anak Harapan Keluarga.
Ia juga memohon doa restu dan dukungan masyarakat Surakarta serta rakyat Nusantara agar prosesi adat ini berjalan dengan lancar, khidmat, dan penuh berkah.
“Mari kita sambut raja baru dengan suasana damai, rukun, adem ayem, dan penuh rasa hormat sebagaimana nilai-nilai luhur warisan Karaton Surakarta,” tambahnya.