Seperti kita ketahui ginjal juga berfungsi sebagai mengatur Keseimbangan cairan pada tubuh.
Sementara, hal inilah yang akan meningkatkan resiko kerusakan pada ginjal, lebih lanjut karena ginjal bekerja lebih berat guna untuk menyeimbangkan cairan dan elektrolit pada tubuh akibat obat pencahar tersebut.
Salain itu juag Antibiotik pastinya sobat sudah tahu mengenai Antibiotik, apabila dikonsumsi sesuai dengan petunjuk dokter itu akan lebih aman untuk digunakan.
Namun, antibiotik juga dapat membuat ginjal sobat rusak dari fungsinya, loh. Hal tersebut dapat dirasakan ketika sesudah mengkonsumsi antibiotik, biasanya pada saat membuang air kecil akan menjadi seperti bau obat serta membuar warna semakin pekat.
BACA JUGA:Ini dia 5 Tips Agar Akuarium Tetap Bersih dan Jernih Tanpa Dikuras
Hal itulah membuktikan bawa ginjal sedang mengeluarkan zat-zat kimia dari tubuh akibat mengkonsumsi obat-obatan tersebut.
Obat yang selanjutnya penekan asam lambung, obat penekan asam pada lambung ini jika dikonsumsi sesuai dengan arahan petunjuk dari dokter dalam jangka waktu 2 sampai 4 minggu itu masih aman.
Berbeda jika mengkonsumsi secara terus-menerus serta berlebihan lebih dari 1 bulan, maka itu akan berdampak negatif pada ginjal seseorang.
Adapun pewarna kontras, pewarna kontras ini biasanya digunakan pada saat untuk tes diagnosis seperti Ct scan, MRI dan angiograf.
BACA JUGA:Kebiasaan di Pagi Hari Mana yang Lebih Baik, Minum Kopi atau Teh? Berikut Penjelasannya!
Sementara itu, pengaplikasiannya sering kali digunakan dengan cara disuntikkan ke aliran darah ataupun ke saluran pencernaan kita sehingga ketika pada saat menghasilkan foto di CT scan atau di x-ray itu bisa berwarna.
Namun, hal inilah yang membuat saat seseorang diagnosis menggunakan Ct scan dengan pewarna kontras itu akan dibatasi, maka tidak boleh menjalani dari 3 bulan sekali untuk mengamankan fungsi dari ginjal tersebut.
Nah, itulah obat – obatan yang berbahaya untuk Ginjal apabila mengkonsimsinya berlebihan, semoga bermanfaat untuk sobat Silampari.disway.id. *