Lubuklinggau- Naiknya Harga Bahan Baku di pasaran saat ini sanga berdampak untuk pelaku usaha dibidang makanan khususnya, salah satunya pembuat kerupuk yang menjerit, pasalnya naiknya semua bahan baku membuat pelaku usaha kerupuk menurunkan jumlah produksi.
Naiknya sejumlah kebutuhan bahan baku pembuatan kerupuk membuat pelaku usaha dibidang makanan khususnya mengeluh, pasalnya salah satu pengrajin kerupuk milik warman yang berada di Kelurahan Cereme Taba Kecamatan Lubuklinggau Timur II, tampak para pengrajin ini melakukan produksi kerupuk, para pengrajin kini terpaksa mulai mengurangi produksi pembuatan kerupuknya karena semua harga bahan baku dipasaran mulai mengalami kenaikkan harga, untuk menggurangi kerugian akibat naiknya sejumlah bahan baku pembuatan kerupuk dampaknya produksi krupuk mulai dikurangi.
Warman mengaku harga bahan baku seperti tepung sagu naik, yang sebelumnya berkisar Rp 200 ribu perkampil, terus merangkak bertahap menjadi Rp 225 ribu, serta minyak goreng dari sebelumnya Rp 15 ribu per kilo , kini naik menjadi Rp 20 ribu per kilonya, dengan naiknya bahan baku utama pembuatan kerupuk ini, cukup menuai keluhan para pengrajin kerupuk karena semakin membuat kerugian/ terlebih lagi saat ini penjualan mengalami sepi pembeli sehingga kami mengurangi jumlah produksi. (YMP)