Maka dari itu, jika kalian berniat mendonorkan darah, salah satu keuntungannya adalah kalian juga dapat menerima pemeriksaan tersebut secara gratis di tempat.
Dan untuk kalian yang tidak mengetahui golongan darah beserta rhesusnya, kalian juga dapat menerima pemeriksaan tersebut.
Keuntungan terakhir, dan sejujurnya yang paling memuaskan adalah saat kalian mendonorkan darah, kalian telah berkontribusi dalam menyelamatkan nyawa di luar sana. Bisa saja berjuta-juta, dan bisa saja satu orang.
Akan tetapi, dibalik adanya dampak positif dari donor darah, ada juga dampak negtaif atau yang merugikan kalian bisa alami dengan mendonorkan darah.
Efek samping yang akan kalian rasakan setelah donor darah adalah nyeri sesaat waktu jarum ditusukkan ke dalam vena kalian, dan memar yang dapat bertahan selama beberapa hari.
Untuk beberapa orang, hal tersebut bisa menjadi sesuatu yang sangat tidak nyaman. Dan untuk beberapa orang lainnya, mendonorkan darah bisa menyebabkan perasaan lelah, pusing dan mual karena pengurangan jumlah darah dari tubuh si pendonor.
Gejala ini biasanya akan hilang dalam beberapa hari di saat tubuh sudah memproduksi cukup banyak darah untuk si donor berfungsi normal kembali. Karena itulah, seseorang dengan jumlah hemoglobin yang rendah tidak rekomendasikan untuk mendonorkan darah.
Selain itu, kalian juga harus memastikan bahwa proses pendonoran darah yang kalian lalui berlangsung dengan bersih dan steril, karena tetap ada resiko infeksi walaupun minimal. *