LUBUKLINGGAU- Pembelian Minyak Goreng di pasaran masih mengalami polemik, mulai dari harga hingga stok minyak goreng yang menjadi kesenjangan di masyarakat, stok minyak yang tidak stabil ini dikeluhkan warga.
Pembelian Minyak Goreng di pasaran masih mengalami kendala, mulai dari pedagang pasar hingga warga lainnya, pasalnya minyak goreng yang menjadi kebutuhan sehari-hari untuk saat ini masih menjadi kesenjangan, mulai dari harga hingga stok minyak goreng itu sendiri, kebijakan pemerintah yang memberikan kebijakan satu harga untuk minyak goreng membuat pasaran minyak goreng menjadi kurang terkendali.
Seperti yang ada di pasar Inpres Kota Lubuklinggau para pedagang di Pasar Inpres mengeluh karena stok minyak goreng di pasaran untuk saat ini sangat di batasi, harga minyak goreng yang di tetapkan pemerintah Rp 14.000 per liter tersebut di pasaran stok untuk saat ini masih kosong.
Pedagang Pasar Ir mengatakan masalah yang sedang dihadapi sekarang itu untuk stok minyak goreng bukan harga minyak gorengnya, karena kebijakan pemerintah harga minyak goreng itu Rp 14.OOO per liter akan tetapi stok nya tidak ada dipasaran, barang nya dibatasi, sehingga harga di pasaran itu sendiri tidak sama, harapannya kebijakan pemerintah harus lebih baik serta jelas, sehingga harga minyak goreng kembali normal kembali.(YMP)