Kualitas udara yang buruk juga memerlukan perhatian ibu hamil. Pasalnya, paparan polusi udara dapat menyebabkan berbagai masalah kehamilan, mulai dari bayi dengan berat badan lahir rendah hingga kelahiran prematur, kelainan paru-paru janin, bahkan kematian.
Hal ini dapat terjadi karena partikel udara yang buruk dapat mengendap di plasenta janin. Oleh karena itu, sebaiknya ibu hamil menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah untuk menghindari menghirup polutan.
8. Kanker Kulit
Risiko lain dari polusi udara adalah peningkatan risiko kanker kulit. Sebab, senyawa berbahaya pada polusi udara bisa terserap ke dalam kulit.
Jika hal ini terus berlanjut dalam jangka waktu lama, risiko kanker kulit bisa meningkat. Kondisi ini bisa diperparah dengan paparan sinar UV setiap hari.
Tips Mengatasi Penyakit Pernapasan Akibat Polusi Udara
Ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi gangguan pernapasan ringan akibat polusi udara. Berikut penjelasannya masing-masing.
BACA JUGA:Inilah 7 Manfaat Sarapan Pagi yang Tidak Boleh Anda Lewatkan
1. Menggunakan semprotan hidung
Semprotan hidung adalah cairan pembersih hidung yang membantu meringankan masalah pernapasan akibat polusi udara.
Cara penggunaannya cukup sederhana, yaitu dengan menyemprotkan obat semprot hidung ke lubang hidung sebanyak 2-3 kali sehari. Cairan ini dapat digunakan oleh orang dewasa dan anak-anak di atas 6 tahun.
2. Perbanyak asupan cairan
BACA JUGA:Inilah 7 Manfaat Sarapan Pagi yang Tidak Boleh Anda Lewatkan
Perbanyak asupan cairan terutama air hangat juga bisa menjadi salah satu solusi pernafasan yang tepat. Sebab, air mampu membantu mengencerkan lapisan lendir di tenggorokan.
Selain itu, saat seseorang mengalami dehidrasi, lendirnya bisa menjadi lebih kental dan lengket sehingga membuat sulit bernapas.