Tragedi di Malam Sunyi: Ketika Video Call Terakhir Menjadi Saksi Bisu Kekejaman di Medan Helvetia

Kamis 21-03-2024,17:00 WIB
Reporter : Fernan
Editor : Ihsan Alvindra

SILAMPARITV.CO.ID - Dalam keheningan malam yang biasanya menjadi saat istirahat bagi banyak warga di Jalan Klambir Lima, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Sumatera Utara, terjadi sebuah peristiwa tragis yang mengejutkan komunitas setempat.

Seorang pria lanjut usia bernama Bima Perangin-angin, berusia 82 tahun, menjadi korban kekejaman yang diduga dilakukan oleh seorang perampok di dalam kediamannya.

Kejadian ini bukan hanya menimbulkan duka bagi keluarga korban, namun juga meningkatkan kekhawatiran akan keamanan di lingkungan tersebut.

Menurut laporan awal, tragedi ini berlangsung ketika korban sedang berkomunikasi lewat video call dengan anaknya yang berada jauh di luar kota.

Dalam percakapan tersebut, anak korban secara tiba-tiba memperingatkan ayahnya tentang keberadaan seseorang yang mencurigakan di belakangnya.

BACA JUGA:Operasi Cerdas Gagak Hitam Reborn dan Kupukupu dalam Membongkar Jaringan Pencurian Modern

Namun, sebelum ada tindakan lebih lanjut yang bisa dilakukan, sang kakek sudah diserang dari belakang dengan senjata tajam yang mengakibatkan luka fatal di punggungnya.

Bima Perangin-angin ditemukan dalam kondisi mengenaskan, terduduk dan bersimbah darah di lantai ruang tamu rumahnya, sebuah pemandangan yang mengejutkan dan menyedihkan bagi siapa pun yang mengetahuinya.

Pengaduan cepat dari tetangga yang mendengar teriakan korban membawa petugas kepolisian dari Polsek Medan Helvetia dan tim identifikasi Polrestabes Medan ke tempat kejadian untuk melakukan investigasi dan olah TKP.

Menurut keterangan Irfan Sinaga, seorang tetangga korban, pelaku diduga telah masuk dan menunggu di dalam rumah sebelum melakukan aksinya.

BACA JUGA:Hanya Karena Tanam Ubi di Depan Pintu, Kakek di Samosir Dihabisi

Korban sempat keluar dari rumah mencari bantuan setelah diingatkan oleh anaknya melalui video call, tetapi naasnya, ketika kembali ke dalam, pelaku langsung menyerangnya.

Setelah melakukan perbuatannya, pelaku dikabarkan melarikan diri menuju sungai yang berada di belakang rumah korban, sambil berteriak "maling" untuk mengelabui kejaran warga.

Aksi nekat pelaku ini menambah daftar panjang kejahatan yang mengganggu ketenangan warga Medan Helvetia.

Jenazah korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk proses autopsi lebih lanjut, sementara polisi terus melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari saksi-saksi di sekitar untuk mengungkap identitas dan motif pelaku.

Kategori :