SILAMPARITV.CO.ID - Gunung Marapi di Sumatera Barat mengalami letusan pada Rabu (27/3/2024) dini hari pukul 00.13 WIB.
Laporan magma ESDM mencatat, ketinggian kolom letusan Gunung Marapi mencapai 1.500 meter dari puncak atau 4.391 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu vulkanik letusan Gunung Marapi terpantau berwarna abu-abu dan kuat ke arah barat.
BACA JUGA:HEBOH!! Puluhan Motor Mogok Usai isi BBM Bercampur Air di SPBU Bekasi, Pertamina Buka Suara
Masyarakat dan wisatawan di sekitar Gunung Marapi dilarang melakukan aktivitas dalam jarak 4,5 km dari pusat letusan Gunung Marapi (kawah Verbeek).
Masyarakat yang tinggal di sekitar lembah/sungai/tepian sungai mulai dari puncak Gunung Marapi harus selalu mewaspadai potensi bahaya lahar yang mungkin terjadi terutama pada musim hujan.
Pada saat terjadi abu, dianjurkan memakai masker yang menutupi hidung dan mulut serta perlengkapan lainnya untuk melindungi mata dan kulit guna mencegah penyakit pernafasan (ISPA).
BACA JUGA:Pemerintah Prediksi Lebaran Sama dengan Muhammadiyah, Berikut Ini Penjelasan Wamenag!
Mereka juga akan memastikan pasokan air bersih dan menghilangkan abu vulkanik tebal dari atap rumah agar tidak roboh.
Semua pihak harus menjaga suasana masyarakat yang kondusif, tidak menyebarkan cerita dan desas-desus yang tidak benar, dan tidak terprovokasi oleh permasalahan yang tidak jelas penyebabnya.
Pada tahun 2024, Gunung Marapi dilaporkan telah meletus sebanyak 142 kali.
Saat ini, hingga Rabu pagi (27 Maret 2024), Gunung Marapi masih berstatus Siaga (Level III).
BACA JUGA:Ini dia Artinya Terjadi Gempa di Bulan Ramadhan Menurut Primbon Jawa