SILAMPARITV.CO.ID - Ada beberapa tips atasi anti haus dan lapar saat puasa, yaitu dengan cara menghindari konsumsi makanan dan minuman ini.
Seringkali teh manis hangat atau kopi hangat menjadi minuman yang banyak dipilih untuk disediakan saat sahur ataupun berbuka puasa.
Pasalnya, minuman tersebut dianggap dapat menambah energi selama berpuasa. Bahkan, saat berbuka puasa diyakini banyak orang bisa mengembalikan energi yang hilang.
Tapi tahukah kalian, konsumsi teh manis atau kopi saat sahur justru malah bisa membuat kita menjadi lebih cepat haus saat menjalani ibadah puasa. Kok bisa?
BACA JUGA:Mengungkap Algoritma Konten Website di Platform Google Menggunakan Strategi Analisis yang Efektif
Pernah dijelaskan oleh Spesialis gizi klinik, dr. Feni Nugraha, M.Gizi, Sp.GK dalam program Hidup Sehat tvOne, Selasa 19 Maret 2024 lalu bahwa di antara teh dan kopi rupanya keduanya memiliki kandungan kafein.
Kafein sendiri memiliki sifat diuretik sehingga membuat frekuensi berkemih menjadi lebih sering. “Kopi minuman yang mengandung tinggi kafein. Kafein ini sifatnya diuretik untuk meningkatkan frekuensi berkemih sehingga dapat meningkatkan risiko rasa haus saat puasa, meningkatkan risiko dehidrasi,” ujarnya.
Minuman lainnya yang juga harus dihindari selain kopi dan teh adalah minuman soda atau minuman berkarbonasi.
Diketahui minuman ini juga mengandung kafein yang dapat membuat tubuh menjadi lebih cepat haus selama berpuasa.
BACA JUGA:Mengenal Fenomena Aurora yang Jarang Terjadi di Indonesia, Berikut Alasannya!
Selain minuman, ada juga beberapa makanan lainnya yang harus dihindari saat sahur. Terlebih saat berpuasa, jenis makanan ini bisa meningkatkan risiko haus lebih tinggi. Jenis makanan tersebut adalah makanan terlalu asin.
Hal ini dikarenakan, kadar natrium dalam tubuh tidak seimbang karena akibat makanan asin membuat penyerapan cairan terganggu.
Oleh karena itu, dapat mengakibatkan seseorang merasa lebih cepat haus selama berpuasa. Selain itu juga, hindari makanan yang terlalu pedas, makanan pedas ketika sahur harus dihindari karena bisa menyebabkan sejumlah masalah pencernaan, seperti produksi asam lambung meningkat, mulas, sakit perut, hingga diare.
Apabila sudah mengalami diare, maka kondisi tubuh akan mudah mengalami dehidrasi karena kehilangan banyak cairan.