SILAMPARITV.CO.ID - Bencana alam seringkali dianggap sebagai momok terbesar bagi kehidupan manusia di planet ini. Namun, tidak semua bencana yang mengguncang dunia disebabkan oleh kekuatan alam semata.
Beberapa di antaranya adalah hasil langsung dari ulah manusia sendiri.
Berikut adalah tiga bencana bersejarah yang disebabkan oleh tangan manusia dan meninggalkan jejak tragis dalam sejarah:
1. Bencana Chernobyl (1986)
Pada tanggal 26 April 1986, pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl di Ukraina mengalami kegagalan yang mengakibatkan meledaknya reaktor nuklir. Ledakan tersebut menyebabkan kebocoran besar-besaran radiasi ke atmosfera.
BACA JUGA:Ini Dia 9 Lagu Band Pop Punk Indonesia yang Akan Bikin Kamu Menangis
Bencana Chernobyl merupakan salah satu kecelakaan nuklir terburuk dalam sejarah, dengan dampak yang meluas dan mematikan.
Ribuan orang terkena dampak radiasi langsung, sementara dampak jangka panjangnya termasuk peningkatan kanker, kelainan genetik, dan masalah kesehatan lainnya pada penduduk setempat.
Wilayah sekitar Chernobyl menjadi tidak dapat dihuni selama puluhan tahun, dan zona eksklusi masih ada hingga saat ini.
2. Bencana Pembuangan Limbah Minyak Exxon Valdez (1989)
Pada tanggal 24 Maret 1989, kapal tanker minyak Exxon Valdez menabrak karang di perairan Alaska, Amerika Serikat, menyebabkan tumpahan minyak sebanyak 11 juta galon ke Teluk Prince William.
BACA JUGA:Memperingati Hari Kartini: Tradisi dan Cara Merayakan di Indonesia
Tumpahan minyak ini mencemari lebih dari 1.300 mil pantai Alaska, merusak lingkungan laut dan pesisir, serta menyebabkan kerusakan besar pada populasi ikan, burung, mamalia laut, dan ekosistem lainnya. Dampaknya terhadap lingkungan dan ekonomi lokal sangat besar dan masih terasa hingga saat ini.
3. Krisis Air Keracunan di Flint, Michigan (2014-2015)
Pada tahun 2014, krisis air terjadi di Flint, Michigan, ketika keputusan pemerintah setempat untuk mengganti sumber air dari Sungai Detroit menjadi Sungai Flint menghasilkan masalah serius. Sungai Flint terkontaminasi oleh timbal dan bakteri karena kurangnya perlindungan yang tepat.