JAKARTA-Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri tengah menyiapkan pesawat khusus untuk memulangkan 185 tenaga kerja Indonesia (TKI) rentan dari Malaysia pada Agustus mendatang.
Kelompok rentan ini di antaranya para Lansia, anak-anak, perempuan hamil, dan orang-orang yang menderita sakit parah.
"Rencananya kami akan mengirim pesawat khusus dari Kuala Lumpur ke Jakarta pada 4 Agustus mendatang, hari Kamis," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Judha Nugraha kepada wartawan di Jakarta Pusat, Sabtu 30 Juli 2022.
"Sebanyak 185 yang akan kita pulangkan dari Kuala Lumpur ke Soekarno Hatta," sambungnya.
Rencana pemulangan para TKI muncul usai pemerintah Indonesia mengetahui terjadi over capacity atau kuota berlebih di detensi Malaysia.
"Sehingga, Kemlu mempercepat proses pemulangan itu," ujarnya.
Di sisi lain, kondisi buruh migran Indonesia di tahanan imigrasi Malaysia menjadi sorotan usai Koalisi Buruh Migran Berdaulat (KBMB) merilis laporan bertajuk,
"Seperti di Neraka: Kondisi Pusat Tahanan Imigrasi di Sabah, Malaysia."
Dalam laporan itu tertuang kondisi kesehatan buruh, pengalaman penyiksaan dan bahkan buruh migran yang keguguran. Mereka juga menyoroti kondisi detensi yang minim sanitasi dan over crowded.
Menanggapi laporan itu, Konsulat Jenderal RI di Kinabalu dan KJRI Tawau menemui pihak imigrasi Sabah dan memeriksa pusat penahanan.
Usai memeriksa, mereka menilai terdapat kapasitas berlebih di pusat pertahanan itu. Pemerintah Indonesia kemudian mengambil langkah dengan mempercepat proses pemulangan para WNI.(disway.id)