Di klarifikasi yang tertulisnya itu, Romo Gusti mengakui memang berada di kamar bersama perempuan tersebut sampai digerebek suaminya.
Namun, ditegaskan oleh Romo Gusti, bahwa pada saat itu mereka berpakaian lengkap.
Dimana perempuan itu adalah H atau Mama S. Sementara suami wanita itu adalah T atau Papa S.
Peristiwa tersebut terjadi di salah satu kamar, di rumah keluarga Papa S di kampung Rende, Desa Lembur, Kecamatan Kota Komba pada Rabu (24/4/2024) dini hari.
BACA JUGA:BREAKING NEWS!! Beredar Video Pusat Perbelanjaan Megahria Palembang Dilaporkan Roboh
Kampung Rende masuk wilayah pelayanan pastoral Romo Gusti. Sementara Mama S termasuk umat Romo Gusti.
"Pada saat itu, saya masih berpakaian lengkap ditambah kain selimut dan bangun mendekati Bapak S," jelas Romo Gusti.
Keuskupan Ruteng telah buka suara untuk merespons kabar Romo Gusti tertangkap basah meniduri istri orang. Keuskupan Ruteng akan memprosesnya menurut Hukum Gereja.
"Perihal berita media, Keuskupan sedang melakukan klarifikasi dan berusaha untuk menyelesaikannya sesuai ketentuan Hukum Gereja," ujar Sekjen Keuskupan Ruteng RD Manfred Habur dalam keterangannya dilansir dari detikBali, Minggu (28/4/2024).
Hal lain yang disampaikan seperti biasa bahaa Keuskupan Ruteng bahwa pelayanan pastoral di Paroki Kisol tetap berjalan.
Akan tetapi, pelayanan pastoral di paroki tersebut tidaklah lagi dilakukan oleh Romo AI.
Untuk sementara ini, Vikep Borong, Romo Simon Nama, yang akan memberikan pelayanan pastoral di Paroki Kisol.
"Pelayanan pastoral di Paroki Kisol akan tetap berjalan seperti biasa dan saat ini administrator Paroki Kisol adalah Romo Vikep Borong," pungkas RD Manfred.