LUBUKLINGGAU- – Beberapa shalter yang ada di jalur pendakian Bukit Sulap, diduga menjadi lokasi oknum warga untuk menghisap lem aibon. Pasalnya, di sahlter yang kondisinya tidak lagi terawat tersebut banyak ditemukan kaleng-kaleng bekas lem aibon.
Heri, salah seorang pengunjung mengaku miris melihat banyaknya kaleng-kaleng bekas lem aibon disana. Ia berharap, hal ini bisa segera ditindaklanjuti oleh pemerintah Lubuklinggau, khususnya pengelola Objek Wisata Bukit Sulap.
”Kita mau lihat balap sepeda kemarin, enggak sengaja berhenti di bangunan yang katanya shalter untuk pendaki bukit. Sudah tempatnya kotor gak terawat, banyak kotoran kelelawar, eh banyak juga kaleng lem aibon,” ungkap Heri. Wajar lanjut Heri, bangunan shalter tersebut tidak terawat dengan baik.
Baca Juga : Bandar Sabu 1,8 Kg Jaringan Internasional
”Bagaimana mau dimanfaatkan warga. Karena tidak dimanfaatkan, akhirnya beberapa oknum yang memanfaatkannya untuk menghisap lem. Ya mudah-mudahan ini hanya asumsi kami. Kita berharap agar asumsi kami ini tidak berlanjut, dimanfaatkan dengan baik
shalternya. Dirawat karena ini dibangun menggunakan uang negara,” harapnya. Kalai tidak tambah Heri, tidak hanya jadi tempat menghisap lem. Namun tempat aksi kriminalitas lainnya.
” Dampaknya , ya pengunjung bukit sulap makin sepi,” tegasnya. Senaga disampaikan Hajar. Ia merupakan warga setempat yang mengaku beberapa kali memang pernah melihat anakanak remaja yang wara-wiri ke lokasi tersebut. ”Tapi kita tidak tahu apakah mereka bawa lem aibon atau tidak,” ungkapnya. (lipostreaming)