SILAMPARITV.CO.ID - Warga Desa Cipta Praja, kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), dihebohkan dengan penemuan yang mengguncang hati: kerangka manusia berserakan di kebun kelapa sawit plasma 1705 Dusun V Desa Cipta Praja. Peristiwa mengejutkan ini terjadi pada Senin (06/05/2024) sekitar pukul 06.00 WIB.
Kerangka manusia pertama kali ditemukan oleh Kandar (33), seorang pemanen kelapa sawit. Saat itu, ia mencium aroma tidak sedap yang berasal dari kebun tersebut. Penasaran, Kandar menyelidiki dan menemukan beberapa tulang manusia berserakan, termasuk tulang tengkorak, serta sehelai jaket switer.
Setelah menemukan penemuan mengerikan itu, Kandar segera memberitahu rekan-rekannya yang juga pemanen sawit. Bersama-sama, mereka melaporkan temuan tersebut kepada pemerintah desa setempat.
BACA JUGA:Launching Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel Tahun 2024-2029
Kapolres Muba, AKBP Imam Safii, melalui Kapolsek Keluang, AKP Hendra Sutisna, saat dikonfirmasi mengonfirmasi kebenaran adanya penemuan kerangka manusia tersebut.
"Setelah mendapat informasi tentang temuan kerangka manusia, kami segera bergerak dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Di sana, kami menemukan beberapa barang bukti, termasuk selembar celana panjang jeans, selembar baju, selembar jaket, 1 buah tulang tengkorak, 1 buah tulang rahang, 1 buah tulang belakang, 1 buah tulang ekor, segumpal rambut, dan seutas tali," ungkapnya.
Penemuan ini telah menggemparkan tidak hanya warga Desa Cipta Praja, tetapi juga seluruh wilayah sekitarnya.
Pertanyaan tentang siapa korban dan apa yang menyebabkan kematian mereka, menggantung dalam udara, memicu spekulasi dan kekhawatiran di antara penduduk setempat.
BACA JUGA:Tingkat Pengangguran di Sumsel Turun di Angka 3,97 Persen Hasilnya TPT pada bulan Februari 2024
Pemerintah desa, bersama dengan aparat kepolisian, segera membentuk tim investigasi khusus untuk mengungkap kebenaran di balik tragedi ini. Mereka berjanji akan bekerja tanpa lelah untuk mengungkap fakta-fakta yang tersembunyi dan membawa pelaku keadilan.
Kematian misterius di kebun kelapa sawit ini juga mengingatkan akan pentingnya keamanan di pedesaan.
Warga setempat mulai mengkaji kembali sistem keamanan dan pengawasan di sekitar daerah mereka untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa depan.
Selain itu, penemuan ini mengirimkan gelombang kekhawatiran di kalangan keluarga yang memiliki anggota yang hilang. Mereka menantikan hasil identifikasi korban untuk mengetahui apakah kerangka manusia yang ditemukan adalah dari orang yang mereka cintai yang telah hilang.
BACA JUGA:Tingkat Pengangguran di Sumsel Turun di Angka 3,97 Persen Hasilnya TPT pada bulan Februari 2024
Sementara itu, atmosfir duka dan kebingungan melanda Desa Cipta Praja. Warga berkumpul di sekitar tempat penemuan, menyelidiki, dan menggambarkan apa yang bisa menjadi petunjuk dalam penyelidikan.