LUBUKLINGGAU - Antrean BBM Pertalite di Kota Lubuklinggau semakin menjadi. Namun pihak Pertamina membantah ada pengurangan kuota Pertalite di wilayah Kota Lubuklinggau.
"Tidak ada pengurangan. Saya sudah konfirmasi juga ke SPBU, hanya miss komunikasi saja," tegas Sales Branch Manager Rayon 4 Sumbagsel, M Tsaqif Fauzan, di Lubuklinggau, Rabu (10/8).
Dia mengungkapkan, kuota Pertalite di wilayah Kota Lubuklinggau 17.506 kilo liter per tahun. Tidak hanya soal kuata, Pertamina juga mengklaim distribusi BBM Pertalite normal dilakukan setiap hari.
"Bahkan Kami telah memprioritaskan untuk wilayah Lubuklinggau, terkait distribusi BBM subsidi, baik Solar maupun Pertalite," tambahnya.
Baca Juga : Dua Hacker Asal Lubuklinggau Ditangkap Polda Jatim
Terkait dengan antrian panjang yang masih terjadi saat ini, Tsaqif meminta pihak SPBU untuk mengatur kembali agar tidak terjadi antrian.
"Juga diminta SPBU untuk memberikan BBM Subsidi kepada yang tepat," katanya.
Menurutnya, penyebab antrian panjang ini, banyaknya konsumen BBM jenis Pertamax yang pindah ke Pertalite. Itu karena adanya kenaikan harga BBM jenis Pertamax.
Lebih jauh Tsaqif mengatakan, saat ini sudah diwacanakan rencana adanya program scan barcode. Program ini adalah agar subsidi tepat sasaran.