Layarnya sudah memiliki resolusi Full HD Plus dengan perbandingan rasio 20:9.
Layar dihiasi sebuah punch hole sebagai “rumah” dari kamera depan beresolusi 32 MP.
Bagian punggungnya, tiga cincin “boba” tadi masing-masing memiliki resolusi 50 MP, kamera makro 2 MP, dan satu sensor lagi yang tidak diketahui jenis dan resolusinya.
Guna menunjang performanya, ZTE Axon 60 mengandalkan Unisoc T616 yang dipadu dengan RAM 6 GB dan storage (penyimpanan) seluas 256 GB.
BACA JUGA:3 Tips Galaxy AI untuk Membuat Remote Working Lebih Simpel
Menyoal daya, ponsel disokong baterai 5.000mAh dan sudah mendukung pengisian cepat berdaya 22,5 watt.
Sistem operasi yang dijalankan adalah Android 13.
Sementara itu, fitur pendukung lainnya, terdiri dari Bluetooth, Wi-Fi, nano-SIM, USB-C, pemindai sidik jari yang terintegrasi tombol daya, dan colokan jack audio 3,5 mm.
Opsi warna yang dihadirkan adalah ungu, hitam, dan emas. Spesifikasi ZTE Axon 60 Lite
BACA JUGA: Membongkar Skandal Terbesar Abad Ini: Perampokan Intelektual Apple terhadap Tim AI Google
Secara keseluruhan, spesifikasi yang dihadirkan ZTE Axon 60 Lite “sebelas-dua belas” dengan Axon 60.
Bedanya, layar model lite ini berukuran sedikit lebih kecil.
Layar ponsel anyar ZTE ini dilengkapi panel LCD berukuran 6,6 inci dan resolusinya juga dipangkas menjadi HD Plus dengan refresh rate 90 Hz.
ZTE Axon 60 Lite ditenagai oleh chip yang sama, tetapi beda model, yaitu Unisoc T606 System-on-Chip (SoC). SoC itu dipadu dengan RAM 4 GB 256 GB.
Kamera depannya juga disematkan ke sebuah punch hole yang beresolusi 8 MP.