SILAMPARITV.CO.ID, MADINAH -- Akibat cuaca sangat panas di Madinah mencapai 40 derajat, salah satu Jemaah Calon Haji (JCH) asal Lubuklinggau nyaris terkena heat stroke.
Untung saja,Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Kloter 2 asal Lubuklinggau cepat tanggap dalam penanganannya. Sehingga, JCH tersebut cepat terselamatkan.
"Cuaca panas disini sangat panas,siang ini suhu tertinggi 38 derajat, kemaren sampai 40 derajat,"kata ketua TKHI Lubuklinggau,dr Diah Permata Sari kepada Silampari TV, Rabu (15/5/2024).
Dalam penanganannya, lanjut dr Diah bahwa setelah cepat diketahui pihaknya langsung meletakkan JCH tersebut ke tempat dingin.
"Untung segera diberikan penanganan awal dengan diletakkan di tempat dingin dan disiram dengan air dingin,"jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa Heatstroke adalah kondisi ketika tubuh mengalami peningkatan suhu secara drastis.
Heatstroke ditandai dengan berbagai macam gejala dan perlu diatasi dengan cepat agar penderitanya tidak hilang kesadaran atau koma.
Heatstroke dapat terjadi ketika seseorang terkena paparan suhu panas dari lingkungan sekitar di luar batas toleransi tubuhnya,
BACA JUGA:Tukang Cilok Naik Haji Tahun Ini Gantikan Ayahnya Usai Nabung 4 Tahun
misalnya saat cuaca sangat panas yang bisa terjadi sebagai salah satu efek dari global warming.
"Kondisi ini dapat dialami siapa saja, tetapi risiko lansia mengalami heatstroke cenderung lebih tinggi,"ungkapnya.
Pihaknya mengimbau para jemaah haji, khususnya jemaah lanjut usia (lansia) untuk tetap menjaga kesehatan dan menghindari aktivitas di luar ruang.
"Pake APD saat keluar dari hotel seperti payung, topi, masker, semprotan, sunscreen, kaos kaki, alas kaki tebal,"kata dokter Diah.
BACA JUGA:Hadir Sejak Abad ke-12 M, Ini dia Sejarah Aksara Ulu di Lubuk Linggau