Korban Pembunuhan Ontary Sering Tinggal di Kebun DurIan

Jumat 26-08-2022,15:15 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

DIBAWA- Mayat Samsudin alias Ontary dievakuasi Tim Inafis Polres Lubuklinggau.

LUBUKLINGGAU- Mayat tergeletak di lantai dalam sebuah ruko tempat usaha salon di RT 1, Kelurahan Rahma, Kecamatan Lubuklinggau Selatan I, Kota Lubuklinggau, pada Kamis (25/8/2022) sekitar pukul 15.30 WIB. Pertama kali ditemukan oleh Rita (48) dan Maihen (40), keduanya warga Kayu Ara, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Kota Lubuklinggau.

Rita menuturkan, dia datang ke tempat salon korban, untuk menanyakan baju pengantin yang dipinjam korban Ontary.

“Aku ini punya sewa pelaminan, jadi aku sama kawan saya Maihen. Maihen ini punya juga sewa baju pengantin juga. Jadi Tary ini minjam baju Maihen. Kebetulan Ontary ini penghias pengantin juga jasa pakaian pelaminan dan baju pengantin,” ceritanya.

Jadi korban Ontary ini janji mau mengembalikan baju tersebut Selasa 23 Agustus 2022. Namun saat itu, Maihen menghubungi bersangkutan tapi tidak bisa. Bahkan hingga Kamis juga tidak ada respon.

“Karena baju itu banyak yang nak makai. Jadi aku katakan ke Maihen, bagaimana kalau kita datang ke rumah Tary,” ceritanya.

Kemudian sampai di lokasi, di depan ruko Tary Salon, cerita Rita, melihat pintu roling door ruko tersebut terbuka, sekitar tiga jari. Lalu Tari dan Maihen membuka pintu, sambil memanggil korban. Tapi tidak ada jawaban dari dalam rumah.

Baca Juga : Pisau Tertancap di Pinggang Tary, Diduga Dibunuh

Kemudian keduanya masuk ke dalam ruko satu lantai tersebut, sambil manggil-manggil. Kedua saksi ini tidak menemukan apa-apa. Tapi melihat banyak lalat hijau yang keluar dan berterbangan.

“Jadi pirasat kami sudah kurang baik. Jadi kami keluar. Di luar ada dua anak yang sedang bermain. Sambil menceritakan ke warga sekitar,” katanya.

“Kemudian bersama Ketua RT, pemilik kontrakan ruko kami masuk lagi mengecek. Di dalam baru ditemukan jasad korban, tertutup kain merah, dan tersembunyi di belakang papan atau kepengan pelaminan,” katanya.

Sekilas, lanjutnya tidak kelihatan. Tapi ada seperti darah yang mengalir di sekitar kepingan pelaminan tersebut, sehingga dibuka baru kelihatan.

“Selama itu pula korban buka usaha salon, rias pengantin, sewa pelaminan, baju pengantin dan sebagainya,” ceritanya.

Nah awal tahun 2022 ini, korban sempat pindah sebentar.

“Katanya ada tempat gratis di daerah Temam. Tapi ruko tersebut masih sewaan dia. Kunci masih dipegang oleh dia, barangnya masih ada dan juga sesekali dia datang kesini mengecek,” katanya.

Lalu sekitar bulan Juni lalu, dia kembali tinggal di ruko (TKP) tersebut. Kebetulan tidak jauh dari rumahnya.

Tags :
Kategori :

Terkait