"Kita perlu 1000 BTP. Dari suku dan agama apa pun," ujar Tommy. Sayangnya, katanya, Ahok terlalu singkat memimpin Jakarta.
BTP memang tersandung masalah peka. Ia diadili. Dianggap menghina agama. Jaksa menuntut hukuman 1 tahun. Hakim memutuskan 2 tahun.
Setelah menjalani hukuman itu BTP mendapat tugas negara menjadi Komisaris Utama BUMN terbesar Indonesia: Pertamina. Sampai sekarang.
Model kepemimpinan politiknya itulah yang rupanya akan diwariskan lewat pendidikan khusus: mencari pemimpin yang BTP.
Salah satu yang akan diajarkan secara intensif adalah: bagaimana pengelola APBD kota dan kabupaten. Agar benar-benar untuk rakyat.
Setelah 4 minggu diajar kepemimpinan praktis oleh BTP mereka dikumpulkan di Cibubur. Diasramakan di situ. Selama tiga hari: Jumat Sabtu Minggu. Lokasinya di Citraland Cibubur. Tidak jauh dari rumah BTP sekarang.
Peserta itu boleh dari partai politik apa saja. Agama apa pun. Diutamakan yang muda dan agak muda: 25 sampai 50 tahun.
Proyek ini dipimpin oleh profesional Welly Chan. Ia orang Yogyakarta. Alumnus Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Ia pernah bekerja sebagai orang keuangan dan kini full timer di proyek BTP.
Tommy sendiri alumni University of Texas di Austin, lalu masuk S2 di University of Chicago. Ketika pulang ke Indonesia Tommy menjadi aktivis lingkungan.
Kini Tommy jadi pioneer untuk memproduksi kantong plastik dengan bahan baku utama dari singkong. Inilah kantong plastik ramah lingkungan pertama di Indonesia –bahkan Asia.
Memang harganya masih lebih mahal dari kantong plastik yang merusak lingkungan. Tapi sudah bisa bersaing dengan kantong dari kertas.
Nama pabrik Tommy: Greenhope. Di Cikupa, dekat Jakarta. Sudah mulai ekspor. Tommy sudah bikin pabrik baru. Perluasan. Dua kali lipat lebih besar. Bulan depan diresmikan.
Presiden Jokowi juga sudah menyaksikan produk plastik ramah lingkungan produk Greenhope. Donny Monardo juga sudah memesan 1,5 juta kantong. Untuk polybag benih tanaman. Dengan demikian polybag itu segera hancur setelah bibit tanaman itu bertumbuh.
Tommy punya konsep baru untuk mendukung program mencari pimpinan model BTP. Ia menciptakan Apps untuk mendukung pengembangan model kepemimpinan itu.
Proyek mencari pemimpin yang BTP tidak hanya sekali itu. Angkatan pertama akan disusul angkatan berikutnya. Dan berikutnya lagi. Tidak akan berhenti.
Satu Ahok pun tumbuh menjadi 1000 BTP. (Dahlan Iskan)